Need $ 100 Billion Fund to release oil stocks Aramco
Salman King's coming to Indonesia (03/01/2017) future, inviting admiration of many parties. The Saudi king is reported to be investing or just donate to the funding of up to hundreds of millions. As reported by Reuters on Sunday (26/2/207), that the visit of the King of Saudi Arabia to several countries in Asia is to seek funding. Namely by selling bonds and shares Aramco will sell the IPO to deal with cash flow difficulties due to low oil prices.
Later there will be a stock transaction. Then the ministers cut salaries 20% and fuel subsidies in the country was forced to cut, clear source close to Salman Raja environment, yesterday. For that, the main purpose of the visit in Malaysia, Indonesia, Japan and China.
Arab empire to impress serious conduct economic cooperation with Asian countries, the Indonesian government declared that the coming of the King Salaman to Indonesia will be guarded by 1,500 troops and includes 10 Ministers. Aramco also present along with Raja Salman.
While the information, Visits to Indonesia also simultaneously to encourage diversification efforts, in which to strengthen the Saudi Arabian become an exporter of oil, especially for developing countries in Asia. Saudi Arabia defeated Russia as the main supplier of China as the country with the world's biggest oil consumer. At least already set up to develop the non-oil industry and global investments.
Officials Saudi Arabia will offer the stock of Audi Aramco. The company "is going to sell 5 per cent stake in the fund collection target of about US $ 100 billion with an estimated value of Saudi Aramco to reach US $ 2 trillion. IPO of the oil companies will be the initial public offering (IPO), the largest and broke a new record beat Alibaba.
To note, Alibaba to go public in 2014. The corporate action has become the largest IPO in the history of the article of the funds raised reached US $ 25 billion. Until now, the Alibaba IPO action is the release of shares with the world.
In addition to offering shares Saudi Aramco, officials from the government of Saudi Arabia also targeting banks in Asia that want to invest in Saudi Arabia to develop non-oil industries. It is an attempt of a country that is the largest exporter of crude oil and oil revenues reduce dependence Build Oil Refinery. While in Indonesia, Raja Salman will be in Jakarta and Bali.
Earlier, Coordinating Minister for Economic Affairs, Nasution said Raja Salman and his entourage will visit Jakarta and Bali in order to invest in Indonesia. "If it (Raja Salman) more for their investment here," said Nasution
According to Nasution, Saudi Arabia plans to build an oil refinery and petrochemical plant in Indonesia. Does not rule out also, Saudi Arabian investors tertaik other sectors for making investment in Indonesia. They will build a refinery and petrochemical. But it may also be another. So it's a matter of investment, "he said
Signed of 5 MoU
Saudi Arabia berminati invest in various infrastructure in Indonesia, such as road construction, water supply, housing. "Saudi Arabia wants to be actively involved in the context of infrastructure development," said a spokesman for the Ministry of Foreign Affairs (Foreign Ministry) Arrmanatha Nasir in Jakarta. Salman King will also bring a number of investors and businessmen because the trip will also be signed agreement Saudi construction projects in Indonesia, between Iain investment in the expansion project Saudi Aramco refinery in Cilacap, Central Java, worth US $ 6 billion.
The investment value of the agreed infrastructure projects is very large because it is estimated to reach US $ 25 billion or Rp 300 trillion. Spokesman of the Ministry of Foreign Affairs (Foreign Ministry) Arrmanatha Nasir assess the visit of Salman King is very historic and became a very good momentum for Indonesia. President Jokowi will welcome the arrival of Salman King directly at Halim Perdana Kusuma Airport in Jakarta
IN INDONESIAN
Raja Salman ke RI mencari Uang
Butuh Dana US$ 100 Miliar untuk melepas saham minyak Aramco
Kedatangan Raja Salman ke Indonesia (1/3/2017) mendatang, mengundang kekaguman banyak pihak. Raja Saudi ini diberitakan akan melakukan investasi atau sekedar berderma dengan kucuran dana hingga ratusan juta. Seperti dilansir Reuters Minggu (26/2/207), bahwa kunjungan Raja Arab Saudi kebeberapa negara Asia adalah untuk mencari kucuran dana. Yakni dengan menjual surat utang dan menjual saham Aramco yang akan IPO untuk menangani kesulitan cashflow akibat rendahnya harga minyak.
Nantinya akan ada transaksi saham. Lalu gaji para menteri dipotong 20% dan subsidi BBM dalam negeri terpaksa dipangkas, jelas sumber terdekat di lingkungan Raja Salman, kemarin. Untuk itu, tujuan utama yakni berkunjung di Malaysia, Indonesia, Jepang dan China.
Untuk mengesankan kerajaan arab serius mengadakan kerjasama ekonomi dengan negara asia, pemerintah Indonesia menyatakan bahwa kedatangan Raja Salaman ke Indonesia akan dikawal oleh 1.500 pasukan serta mencakup 10 Menteri. Aramco juga turut hadir bersama Raja Salman.
Sementara dari informasi, kunungan ke Indonesia juga bersamaan untuk mendorong upaya diversifikasi, dimana untuk memperkuat arab Saudi menjadi eksportir minyak terutama untuk negara berkembang di Asia. Arab Saudi berhasil mengalahkan Rusia sebagai pemasok utama China yang merupakan negara dengan jumlah konsumen minyak terbesar dunia. Setidaknya sudah menyiapkan untuk mengembangkan industri non minyak serta investasi global.
Para pejabat Arab Saudi tersebut akan menawarkan saham dari Audi Aramco. Perusahaan tersebut “memang akan melepas 5 persen saham dengan target pengumpulan dana sekitar US$ 100 miliar dengan estimasi nilai Saudi Aramco mencapai US$ 2 triliun. Penawaran saham perdana dari perusahaan minyak ini akan menjadi initial public offering (IPO) terbesar dan memecahkan rekor baru mengalahkan Alibaba.
Untuk diketahui, Alibaba melepas saham pada tahun 2014. Aksi korporasi ini menjadi IPO terbesar dalam sejarah pasalnya dana yang dihimpun mencapai US$ 25 miliar. Sampai saat ini aksi IPO Alibaba tersebut merupakan pelepasan saham dengan nilai terbesar di dunia.
Selain menawarkan saham Saudi Aramco, para pejabat dari pemerintahan Arab Saudi juga sedang mengincar bank-bank di Asia agar mau berinvestasi di Arab Saudi untuk mengembangkan industri non minyak. Hal tersebut sebagai usaha dari negara yang merupakan pengekspor minyak mentah terbesar tersebut mengurangi ketergantungan dan pendapatan minyak Bangun Kilang Minyak. Sedangkan di Indonesia, Raja Salman akan berada di Jakarta dan Bali.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan,Raja Salman dan rombongannya akan berkunjung ke Jakarta dan Bali dalam rangka investasinya di lndonesia. “Kalau itu (Raja Salman) lebih karena investasi mereka ke sini,” kata Darmin
Menurut Darmin, Arab Saudi berencana membangun kilang minyak dan pabrik petrokimia di Indonesia. Tidak menutup kemungkinan juga, investor Arab Saudi tertaik sektor lain untuk kegiatan penanaman modalnya di Indonesia. Mereka itu akan membangun kilang dan petrokimia. Tapi mungkin juga yang lain. Jadi ini urusan investasi,” ujarnya
Teken 5 MOU
Arab Saudi berminati berinvestasi dalam berbagai bidang infrastruktur di Indonesia, seperti pembangunan jalan, pengadaan air bersih, perumahan. “Arab Saudi ingin terlibat aktif dalam konteks peinbangunan infrastruktur,” ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arrmanatha Nasir di Jakarta. Raja Salman juga akan membawa sejumlah investor dan pengusaha karena dalam lawatan nanti juga akan ditandalangani kesepakatan pengerjaan sejumlah proyek Saudi di Indonesia, antara Iain investasi Saudi Aramco dalam perluasan proyek kilang Cilacap, Jawa Tengah senilai US$ 6 miliar.
Total nilai investasi sejumlah proyek infrastruktur yang disepakati pun sangat besar karena diperkirakan mencapai US$ 25 miliar atau Rp 300 triliun. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arrmanatha Nasir menilai kunjungan Raja Salman sangat bersejarah dan menjadi momentum yang sangat baik bagi Indonesia. Presiden Jokowi akan menyambut langsung kedatangan Raja Salman di Bandara Halim Perdana kusuma Jakarta
Surabaya Pagi, Page-1, Monday, Feb, 27, 2017