google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Pertamina's Fund $ 3.7 Billion - MEDIA MONITORING OIL AND GAS -->

Wikipedia

Search results

Thursday, March 2, 2017

Pertamina's Fund $ 3.7 Billion


Balikpapan Refinery Project 

PT Pertamina is targeting resources Balikpapan refinery project funding of up to US $ 3.7 billion since the project will enter the stage of laying the first stone or groundbreaking in the near future. According to the plan, there will be three refinery project which will enter the stage at this year's groundbreaking. First, the refinery capacity expansion project Balikpapan, East Kalimantan, which will enter the stage of groundbreaking in the first quarter / 2017. Second, the new refinery project in Tuban, East Java, in quarter III / 2017. Third, the Cilacap refinery capacity expansion project in the fourth quarter / 2017.

Finance Director of PT Pertamina Arief Budiman said the company is still looking for funding sources, especially for Balikpapan refinery project which entered the first groundbreaking. The project needs US $ 5.3 billion with 70% or US $ 5.7 billion external funding and is supported on the company because the project done alone without partners.

The investment will increase the refinery capacity of 260,000 barrels per day (bpd) to 360,000 bpd, as well as produce an additional 80,000 bpd of gasoline, diesel 70,000 bpd and 30,000 bpd of jet fuel is targeted for completion in 2019. "If the refinery in Balikpapan, we are looking for resources project funding. When funding was part of our equity, most probably from the project he said, Friday (24/2).

Aside from the development stage, the company will only seek external funding for projects which require funding of over US $ 2 billion. As an illustration, for Balongan refinery capacity expansion project needs US $ 1.27 billion, Cilacap US $ 4.5 billion, Tuban refinery is approximately US $ 13 billion, and Bontang approximately US $ 8 billion. If seen from the value of the smallest, according to Ariel, the company will fund its own projects Balongan refinery capacity additions, West Java.

Through the project, the refinery's capacity will rise from 125,000 bpd to 280,000 bpd. In the refinery project, he calls these funds will not be released at once. He estimated expenditure peak at the new refinery project occurred in 2018 and 2019 following the steps in building refineries.

IN INDONESIAN
Proyek Kilang Balikpapan

Pertamina Cari Dana US$ 3,7 Miliar


PT Pertamina mengincar sumber pendanaan proyek Kilang Balikpapan hingga US$ 3,7 miliar karena proyek itu akan memasuki tahap peletakan batu pertama atau groundbreaking dalam waktu dekat. Menurut rencana, akan ada tiga proyek kilang yang akan memasuki tahap groundbreaking pada tahun ini. Pertama, proyek penambahan kapasitas Kilang Balikpapan, Kalimantan Timur yang akan memasuki tahapan groundbreaking pada kuartal I/2017. Kedua, proyek kilang baru di Tuban, Jawa Timur pada kuartal III/2017. Ketiga, proyek penambahan kapasitas Kilang Cilacap pada kuartal IV/2017.

Direktur Keuangan PT Pertamina Arief Budiman mengatakan, pihaknya masih mencari sumber pendanaan proyek khususnya untuk Kilang Balikpapan yang masuk ke tahap groundbreaking terlebih dahulu. Proyek tersebut membutuhkan dana US$ 5,3 miliar dengan 70% di antaranya atau US$ 5,7 miliar didukung pada pendanaan dan eksternal perseroan karena proyek dikerjakan sendiri tanpa mitra.

Investasi tersebut akan menambah kapasitas kilang dari 260.000 barel per hari (bph) menjadi 360.000 bph, serta menghasilkan produk tambahan 80.000 bph gasoline, 70.000 bph diesel, dan 30.000 bph avtur yang ditargetkan selesai pada 2019. “Kalau kilang di Balikpapan, kami lagi mencari sumber pendanaan proyek. Kalau pendanaan itu sebagian dari ekuitas kami, sebagian mungkin dari project  ujarnya, Jumat (24/2).

Selain dari perkembangan tahapannya, perseroan hanya akan mencari sumber pendanaan eksternal untuk proyek yang membutuhkan dana di atas US$ 2 miliar. Sebagai gambaran, untuk proyek penambahan kapasitas Kilang Balongan yang membutuhkan dana US$ 1,27 miliar, Kilang Cilacap US$ 4,5 miliar, Kilang Tuban sekitar US$ 13 miliar, dan Kilang Bontang sekitar US$ 8 miliar. Jika dilihat dari nilai yang terkecil, menurut Arief, perseroan akan mendanai sendiri proyek penambahan kapasitas Kilang Balongan, Jawa Barat. 

Melalui proyek tersebut, kapasitas kilang akan naik dari 125.000 bph menjadi 280.000 bph. Dalam proyek kilang, dia menyebut dana tersebut tak akan dikeluarkan sekaligus. Dia memperkirakan pengeluaran puncak pada proyek kilang baru terjadi pada 2018 dan 2019 mengikuti tahapan pembangunan kilang.

Bisnis Indonesia, Page-30, Monday, Feb, 27, 2017

No comments:

Post a Comment

POP UNDER

Iklan Tengah Artikel 1

NATIVE ASYNC

Iklan Bawah Artikel