google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0 PHE Apply for Extension of Jambi Merang - MEDIA MONITORING OIL AND GAS -->

Wikipedia

Search results

Thursday, May 17, 2018

PHE Apply for Extension of Jambi Merang



PT Pertamina Hulu Energi (PHE) has proposed an extension of the Jambi Merang Block contract to be terminated in 2019. Pertamina Hulu Energi (PHE) President Director, Gunung Sarjono Hadi, said the company has proposed a contract extension in the Jambi Merang Working Area some time ago.




"We are ready to manage the Jambi Merang Block, including increasing exploration activities," he said.

Gunung Sarjono Hadi has not responded in detail related to the exploration plan that has been prepared in Jambi Merang. He also did not provide a detailed explanation regarding the extension contract submitted to the ESDM Ministry. Jambi Merang Block is managed by Joint Operation Body (JOB) between Pertamina and Talisman and Pacific Oil & Gas Ltd. JOB has two operating fields, namely Kerawang River and Ivory Island located in Bayung Lencir Musi Banyuasin, South Sumatra.

The first production of JOB Pertamina-Talisman in Jambi Merang began in 2011. The highest production was Jambi Merang in 2014, ie for oil of 6,100 barrels per day (bpd) and gas 129 billion british units per day. To date, the average production of Jambi Merang for oil is 4,092 bpd and gas 79.08 mmscfd per day (MMscfd).

In addition to Jambi Merang, there are three more blocks that will expire in 2019. The three blocks include Bula, Seram (non-Bula), and Pendopo & Raja Working Areas. The Ministry of Energy and Mineral Resources wishes to finalize the new contract process of the four blocks that will expire (termination) in 2019. Pursuant to Regulation of the Minister of Energy and Mineral Resources. 23/2018 on the Management of the Oil and Gas Working Areas Ending Cooperation Contract, termination block will be prioritized its offer to operators exist first.

Pendopo and Raja blocks are located in South Sumatra area. And the latest ESDM ministry data, Block managed by JOB Pertamina with Golden Spike Energy has a production of about 628.58 Mboepd. The block, terminated in 2019, has oil reserves of 13,927 million barrels and natural gas of 7.19 billion cubic feet. The block to be terminated in 2019 is Bula located in Seram, Maluku.

Kalrez Petroleum (Seram) Ltd

The block is managed by Kalrez Petroleum (Seram) Ltd., and the latest data of the block has production of about 413.44 Mboepd. Total reserves available for oil are 2,168 million barrel tank stocks, while gas reserves have not been found. In addition, there is the Seram Block (non-Bula) managed by CITIC Seram Energy. Based on production data of Jambi Merang Block is currently 4,500 barrels.

IN INDONESIA

PHE Ajukan Perpanjangan Jambi Merang


PT Pertamina Hulu Energi telah mengajukan perpanjangan kontrak Blok Jambi Merang yang akan terminasi pada 2019. Direktur Utama Pertamina Hulu Energi (PHE) Gunung Sarjono Hadi mengatakan, perseroan sudah mengajukan perpanjangan kontrak di Wilayah Kerja Jambi Merang beberapa waktu lalu. 

“Kami siap untuk mengelola Blok Jambi Merang, termasuk meningkatkan kegiatan eksplorasi,” ujarnya.

Gunung Sarjono Hadi belum merespons secara detail terkait dengan rencana eksplorasi yang sudah disiapkan di Jambi Merang. Dia juga tidak memberikan penjelasan detail terkait dengan kontrak perpanjangan yang diajukan ke Kementerian ESDM. Blok Jambi Merang dikelola oleh Badan Usaha Bersama (Joint Operation Body/JOB) antara Pertamina dengan Talisman dan Pacific Oil & Gas Ltd. JOB itu memiliki dua lapangan operasi, yakni Sungai Kerawang dan Pulau Gading yang terletak di Bayung Lencir Musi Banyuasin, Sumatra Selatan.

Produksi pertama JOB Pertamina-Talisman di Jambi Merang itu dimulai pada 2011. Produksi tertinggi Jambi Merang pada 2014, yakni untuk minyak sebesar 6.100 barel per hari (bph) dan gas 129 miliar british unit per hari. Sampai saat ini, rata-rata produksi Jambi Merang untuk minyak sebesar 4.092 bph dan gas 79,08 juta kaki kubik per hari (MMscfd).

Selain Jambi Merang, ada tiga blok lagi yang akan habis kontrak pada 2019. Ketiga blok itu antara lain, Bula, Seram (non-Bula), dan Wilayah Kerja Pendopo & Raja. Kementerian ESDM ingin menuntaskan proses kontrak baru keempat blok yang akan berakhir (terminasi) pada 2019. Sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM No. 23/2018 tentang Pengelolaan Wilayah Kerja Migas yang Berakhir Kontrak Kerja Sama-nya, blok terminasi akan diprioritaskan penawaran-nya kepada operator eksis terlebih dulu.

Blok Pendopo dan Raja berada di kawasan Sumatra Selatan. Dan data kementerian ESDM terakhir, Blok yang dikelola JOB Pertamina dengan Golden Spike Energy itu memiliki produksi sekitar 628,58 Mboepd. Blok yang terminasi pada 2019 itu disebut memiliki cadangan minyak 13.927 juta barel dan gas bumi sebesar 7,19 miliar kaki kubik. Blok yang akan terminasi pada 2019 lainnya adalah Bula yang berada di kawasan Seram, Maluku. 

Blok itu dikelola oleh Kalrez Petroleum (Seram) Ltd., dan data terakhir blok itu memiliki produksi sekitar 413,44 Mboepd. Total cadangan yang tersedia untuk minyak sebesar 2.168 juta stok tank barel, sedangkan cadangan gas belum ditemukan. Selain itu, ada Blok Seram (non-Bula)yang dikelola oleh CITIC Seram Energy. Berdasarkan data  produksi Blok Jambi Merang saat ini 4.500 barel. 

Bisnis Indonesia, Page-30, Wednesday, May 9, 2018

2 comments:

  1. Its as if you had a great grasp on the subject matter, but you forgot to include your readers. Perhaps you should think about this from more than one angle. Apply Slotxo

    ReplyDelete
  2. Its as if you had a great grasp on the subject matter, but you forgot to include your readers. Perhaps you should think about this from more than one angle. Apply Slotxo

    ReplyDelete

POP UNDER

Iklan Tengah Artikel 1

NATIVE ASYNC

Iklan Bawah Artikel