The oil and gas company from Malaysia, Petroliam Nasional Berhad (Petronas) stated that it keeps increasing oil and gas production in the Ketapang Working Area (WA/WK), especially in the Oil and Gas Field of Bukit Tua. Onshore Receiving Facilities (ORF) facility at Bukit Tua in Maspion Industrial Area (KIM), Manyar Sub-district, Gresik managed by Petronas has been equipped with a seabed platform.
The 110-kilometer long seabed pipeline connected to the wellbore refinery is capable of delivering 70 mmscfd or million standard cubic feet per day gas. In addition, ORF Bukit Tua also uses floating production storage and offloading (PPSO) to extract oil in the sea as well as process it into the oil to be directly channeled to Pertamina.
According to Andiono Setiawan, Senior Manager of Corporate Affairs & Administration of Petronas Carigali Muriah ltd, oil production from the Oil and Gas Field at Bukit Tua is currently around 17 thousand barrels per day (bpd).
"We expect oil production to be boosted to an optimum yield of 20,000 bpd while gas production is around 37 mmsfd or 46 MMBTU," he said during a Media Workshop with SKK Migas at ORF Bukit Tua, Gresik.
Special gas produced from the Bukit Tua field, Andiono explained, the production will be channeled to PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) to support electricity supply in East Java (East Java).
Blogger Agus Purnomo in Petronas PC Ketapang
This gas distribution through Petrogas Jatim Utama (PJU) is a Regional Owned Enterprise (BUMD) Provincial Government (Provincial Government) East Java. Andiono said Bukit Tua Oil Field Wap Ketapang succeeded in delivering oil in May 2015 ago. The inauguration of the first production from ORP Bukit Tua was done on 4 November 2015 ago.
As is known, Bukit Tua WK Ketapang Oil Field located on the North Coast of Madura Island East Java is a production sharing contract (PSC) contract with the Government of the Republic of Indonesia. This PSC contract has been formally signed through the Special Unit for Upstream Oil and Gas Operations (SKK Migas) on 11 May 1998.
Andino claims that since taking control of WK Ketapang, after taking over ConocoPhillips shares on December 1, 2000, until July 25, 2008, Petronas operations have shown positive performance. At least, there are now five structures or wells have been drilled in this WK namely Bukit Tua Selatan, Jenggolo, Bukit Panjang, Payang, and Teram.
IN INDONESIA
Petronas Tingkatkan Produksi Migas di Wilayah Kerja Ketapang
Perusahaan minyak dan gas (migas) asal Malaysia, Petroliam Nasional Berhad (Petronas) menyatakan terus mengenjot produksi minyak dan gas di Wilayah kerja (WK) Ketapang, terutama di Lapangan Migas Bukit Tua. Fasilitas penerimaan darat atau Onshore Receiving Facilities (ORF) Bukit Tua di Kawasan Industri Maspion (KIM), Kecamatan Manyar, Gresik yang dikelola Petronas telah dilengkapi platform pipa dasar laut.
Pipa dasar laut sepanjang 110 kilometer yang terhubung dengan kilang sumur bor itu mampu menyalurkan gas dengan kapasitas 70 mmscfd atau million standard cubic feet per day. Di samping itu, ORF Bukit Tua juga menggunakan unit terapung di lautan, floating production storage and offloading (PPSO) untuk mengambil minyak di laut sekaligus memprosesnya menjadi minyak untuk langsung dialirkan ke Pertamina.
Menurut Andiono Setiawan, Senior Manager Corporate Affairs & Administration Petronas Carigali Muriah ltd, produksi minyak dari Lapangan Migas Bukit Tua saat ini sekitar 17 ribu barel per hari (bph).
"Kami herharap produksi minyak dapat digenjot hingga hasil optimum 20.000 bph sedangkan produksi gas sekitar 37 mmsfd atau 46 MMBTU," ujarnya dalam kesempatan Lokakarya Media bersama SKK Migas di ORF Bukit Tua, Gresik.
Khusus gas yang diproduksi dari Lapangan Bukit Tua, Andiono menjelaskan, hasil produksi itu akan dialirkan ke PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk mendukung penyediaan listrik di Wilayah Jawa Timur (Jatim).
Penyaluran gas ini melalui Petrogas Jatim Utama (PJU) yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim. Andiono mengatakan, Lapangan Migas Bukit Tua WK Ketapang berhasil mengalirkan minyak bumi pada Mei 2015 silam. Peresmian produksi pertama dari ORP Bukit Tua dilakukan pada 4 November 2015 silam.
Seperti diketahui, Lapangan Migas Bukit Tua WK Ketapang yang berada di Pantai Utara Pulau Madura Jawa Timur adalah kontrak production sharing contract (PSC) dengan Pemerintah Republik Indonesia. Kontrak PSC ini telah resmi ditandatangani melalui Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) pada 11 Iuni 1998 silam.
Andino mengklaim, sejak menguasai WK Ketapang yakni setelah mengambil alih saham ConocoPhillips pada 1 Desember 2000 hingga 25 Juli 2008 silam, kegiatan operasi Petronas menunjukkan kinerja positif. Setidaknya, kini ada lima struktur atau sumur telah dibor di WK ini yaitu Bukit Tua Selatan, Jenggolo, Bukit Panjang, Payang, dan Teram.
Harian Bangsa, Page-4, Wednesday, May 9, 2018
No comments:
Post a Comment