ExxonMobil Indonesia continues the Kedung Keris field development project, Cepu Block. With additional production from the field, total production of Cepu Block reaches 220,000 barrels per day (bpd), Erwin Maryoto, Vice President of Public and Government Affairs ExxonMobil Indonesia, explained that it has just signed engineering, procurement and construction (EPC) contract with PT Meindo Elang Indah in April 2018 for construction of Kedung Keris.
Kedung Keris Field Work will begin the process of constructing production facilities in wells and pipe installation approximately 16 kilometers from Kedung Keris Field to the existing processing facility in Banyu Urip. In Kedung Keris Field EXXonMobil invested about US $ 100 million.
After the start of the construction process, Erwin is optimistic that Kedung Keris Field can produce or on stream of 10,000 per barrel by the end of 2019. Kedung Keris field production will increase the production of Cepu Block to 220,000 barrels per day (BPH) by the end of next year.
"At Banyu Urip our production is now over 210,000 barrels per day," Erwin said. Erwin revealed, with such potential production, ExxonMobil will not update the environmental impact assessment (amdal) of Cepu Block. The Cepu Block amdal has reached 220,000 bph.
"Amdalnya already allow for that.We follow the amdal 220.000 bph," he added.
Erwin also believes the maximum production of Cepu Block will not affect the life of the well in the block, since the Cepu Block reserves of 450 million barrels is now 729 million barrels.
IN INDONESIA
Tahun Depan Produksi Cepu 220.000 Barel Per Hari
ExxonMobil Indonesia meneruskan proyek pengembangan Lapangan Kedung Keris, Blok Cepu, Dengan produksi tambahan dari lapangan tersebut, total produksi Blok Cepu mencapai 220.000 barel per hari (bph), Erwin Maryoto, Vice President Public and Goverment Affairs ExxonMobil Indonesia, menjelaskan, pihaknya baru saja menandatangani kontrak engineering, procurement and construction (EPC) dengan PT Meindo Elang Indah pada April 2018 lalu untuk pengerjaan konstruksi Kedung Keris.
Pengerjaan Lapangan Kedung Keris akan memulai proses pembangunan fasilitas produksi di sumur dan pemasangan pipa kurang lebih sepanjang 16 kilometer dari Lapangan Kedung Keris ke fasilitas pengolahan yang ada di Banyu Urip. Di Lapangan Kedung Keris EXXonMobil menggelontorkan investasi sekitar US$ 100 juta.
Setelah mulainya proses konstruksi ini Erwin cukup optimistis, Lapangan Kedung Keris bisa berproduksi atau on stream sebesar 10.000 per barel pada akhir tahun 2019. Produksi Lapangan Kedung Keris ini akan menambah produksi Blok Cepu hingga menjadi 220.000 barel per hari (BPH) di akhir tahun depan.
"Di Banyu Urip produksi kami sekarang lebih dari 210.000 barel per hari," kata Erwin. Erwin mengungkapkan, dengan potensi produksi sebesar itu, ExxonMobil tidak akan memperbarui analisa dampak lingkungan (amdal) Blok Cepu. Sebab amdal Blok Cepu sudah mencapai 220.000 bph.
"Amdalnya sudah memungkinkan untuk itu. Kami ikuti saja amdal 220.000 bph," tambahnya.
Erwin juga yakin produksi maksimal Blok Cepu tidak akan mempengaruhi umur sumur di blok tersebut, karena cadangan Blok Cepu dari 450 juta barel kini menjadi 729 juta barel.
Kontan, Page-14, Friday, May 4, 2018
No comments:
Post a Comment