SKK Migas is now Full Control of Bontang LNG Plant

Special Unit for Upstream Oil and Gas Operations (SKK Migas) will participate in controlling the operation of LNG Badak natural gas liquids. Exactly January 1, 2018, SKK Migas will have controls on operations and costs at the Badak natural gas (LNG) refinery located in Bontang, East Kalimantan.

Previously, this refinery is managed by Pertamina subsidiary PT Badak NGL. The transfer of control from Pertamina Joint Management Group (JMG) to SKK Migas entered a new phase with the agreement on the terms of the parties.

"This is a new era of SKK Migas's role in gas processing management at the Badak refinery," said Amien Sunaryadi, Head of SKK Migas.

This transfer of control roles is in accordance with the recommendation of the Supreme Audit Agency (BPK). The goal, for optimization and efficiency. Amien revealed that for 2018, LNG production from Badak NGL reaches 50% of the national production.

"Next year, the value of LNG sales transactions processed at the Nakin Badak refinery is estimated to reach Rp 32.5 trillion," said Amien.

IN INDONESIA

SKK Migas Kini Kontrol Penuh Kilang LNG Bontang

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) akan ikut serta dalam pengendalian operasi kilang gas alam cair LNG Badak. Tepat 1 Januari 2018 nanti, SKK Migas akan memiliki kontrol pada operasional dan biaya di kilang gas alam cair (LNG) Badak yang berada di Bontang, Kalimantan Timur. 

Sebelumnya kilang ini dikelola anak usaha Pertamina PT Badak NGL. Peralihan kontrol dari Pertamina Joint Management Group (JMG) ke SKK Migas itu memasuki tahap baru dengan kesepakatan pokok-pokok persyaratan antara para pihak terkait. 

"Ini era baru peran SKK Migas dalam pengelolaan pemrosesan gas di kilang Badak,” kata Amien Sunaryadi Kepala SKK Migas.

Peralihan peran kontrol ini sesuai dengan rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Tujuannya, untuk optimalisasi dan efisiensi. Amien mengungkapkan, untuk tahun 2018, produksi LNG dari Badak NGL mencapai 50% dari produksi nasional. 

"Tahun depan, nilai transaksi penjualan LNG yang diproses di kilang Badak NGL diperkirakan mencapai Rp 32,5 triliun," kata Amien.

Kontan, Page-14, Wednesday, Dec 27, 2017