google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Saka Energy Prepares US $ 20 Million Fund - MEDIA MONITORING OIL AND GAS -->

Wikipedia

Search results

Thursday, December 14, 2017

Saka Energy Prepares US $ 20 Million Fund



PT Saka Energi Indonesia, a subsidiary of PT Perusahaan Gas Negara Tbk. preparing a capital expenditure in 2018 of US $ 150 million-US $ 200 million. President Director of Saka Energi Tumbur Parlindungan said that capital expenditure this year is in the range of US $ 180 million to US $ 200 million because the company invests in the Sanga-Sanga Block.

Saka Energi's share ownership in Sanga-Sanga Block amounted to 57.8% including controlling the joint venture with Eni, Vico, the operator of the block.

However, in 2018, Saka Energi is not aware of the block's management decision as it awaits the attitude of the government. The Sanga-Sanga Block contract expires in 2018. Currently, the government evaluates the takeover of the Sanga-Sanga Block to Pertamina or remains operated by Vico.

"US $ 150 million-US $ 200 million for all next year. That's Sanga-Sanga's calculation of capex [capital expenditure] this year, "he said after the 2017 Saka Energy Performance Exposure on Tuesday (12/12).

Tumbur stated that most of the capital expenditures will be channeled for drilling activities in Block Pangkah because Saka is the operator and holds 100% participating interest in the oil and gas block. Throughout 2018, it plans to conduct seven drilling activities.

Working Area Oil and Gas

DRILLING

Saka will conduct four developer drilling and one exploration drilling in Pangkah Block. One exploration drilling activity in Wokam Il, Papua and one exploration drilling in South Sesulu, East Kalimantan. In addition, his side started the development phase of Sidayu and West Pangkah project in Blok Pangkah-East Java

Meanwhile, until now, the drilling realization of one exploration well in South Sesulu and two development wells in Pangkah. In Block Wokam II, the company realizes SD seismic survey activities and geological and geophysical studies.

For Sidayu field development, Saka has obtained the development plan in October 2017. Currently, it is still waiting for West Pangkah development plan which has been submitted to SKK Migas.

"Mostly Block Pangkah, because we are operators. Almost 60% of total capital expenditure, "he said.

Currently, Saka has management rights in 11 oil and gas blocks at home and abroad. Of the 11 blocks, three blocks of which have not been produced because they are still in exploration stage. The three exploration blocks are South Sesulu, West Bangkanai, and WokaM II.

The other eight producing blocks consist of Muara Bakau Block, Bangkanai Block, Pangkah, Ketapang, South East Sumatra, Muriah, Sanga-Sanga and Fasken Blocks located in the United States.

The realization of oil and gas production of Saka Eenergi up to the third quarter / 2017 was 53,000 barrels of oil equivalent per day (barrel oil equivalent per day / boepd). Oil and gas production from Pangkah Block contributed 39%, 32% from Fasken in the United States, 11% from Muriah Block, 7% from Sanga-Sanga Block, 5% from Ketapang Block, 3% from Bangkanai Block and Muara Bakau Block.

Next year, he projects, the company's oil and gas production will rise by 10% to 62,700 boepd. In relation to the continued management of the Sanga-Sanga Block after 2018, Director of Upstream Oil and Gas Upstream Development of the Ministry of ESDM Tunggal said it has asked Vico to submit a final proposal for the management of Sanga-Sanga
on a new contract.

The final proposal will contain an offer from Vico in order to have the right to manage in the Sanga-Sanga Block. The offer includes commitments set forth in the terms and conditions of the new cooperation contract.

IN INDONESIA


Saka Energi Siapkan Dana US$ 20 Juta


PT Saka Energi Indonesia, anak usaha PT Perusahaan Gas Negara Tbk.  menyiapkan belanja modal pada 2018 sebesar US$ 150 juta-US$ 200 juta. Presiden Direktur Saka Energi Tumbur Parlindungan mengatakan bahwa realisasi belanja modal pada tahun ini berada di kisaran US$ 180 juta- US$ 200 juta karena perusahaan menanamkan modal di Blok Sanga-Sanga.

Kepemilikan saham partisipasi Saka Energi di Blok Sanga-Sanga sebesar 57,8% termasuk menguasai bagian perusahaan patungan dengan Eni, yakni Vico yang menjadi operator blok tersebut.

Namun, pada 2018, Saka Energi belum mengetahui keputusan pengelolaan blok itu karena menanti sikap dari pemerintah. Kontrak Blok Sanga-Sanga akan berakhir pada 2018. Saat ini, pemerintah melakukan evaluasi terhadap pengambilalihan Blok Sanga-Sanga ke Pertamina atau tetap dioperasikan oleh Vico.

“US$ 150 juta-US$200 juta untuk semua pada tahun depan. Itu hitungannya Sanga-Sanga ada capex [capital expenditure/belanja modal] tahun ini,” ujarnya usai Paparan Kinerja Saka Energi 2017, Selasa (12/12).

Tumbur menurutkan bahwa sebagian besar belanja modal akan disalurkan untuk kegiatan pengeboran di Blok Pangkah karena Saka menjadi operator dan memegang hak partisipasi sebesar 100 % pada blok migas tersebut. Sepanjang 2018, pihaknya merencanakan untuk melakukan tujuh kegiatan pengeboran.

PENGEBORAN

Saka akan melakukan empat pengeboran pengembang dan satu pengeboran eksplorasi di Blok Pangkah. Satu kegiatan pengeboran eksplorasi di Wokam Il, Papua dan satu pengeboran eksplorasi di South Sesulu, Kalimantan Timur. Selain itu, pihaknya memulai fase pengembangan proyek Sidayu dan West Pangkah di Blok Pangkah-Jawa Timur

Sementara itu, hingga Saat ini, realisasi pengeboran sebanyak satu sumur eksplorasi di South Sesulu dan dua sumur pengembangan di Pangkah. Pada Blok Wokam II, pihaknya merealisasikan kegiatan survei seismik SD dan studi geologi dan geofisika.

Untuk pengembangan Lapangan Sidayu, Saka telah mendapatkan rencana pengembangan pada Oktober 2017. Saat ini, pihaknya masih menanti rencana pengembangan West Pangkah yang telah disampaikan kepada SKK Migas.

“Sebagian besar Blok Pangkah, karena kita operator. Hampir 60% dari total belanja modal," katanya.

Saat ini, Saka memiliki hak kelola di 11 blok migas di dalam dan luar negeri. Dari 11 blok tersebut, tiga blok di antaranya belum menghasilkan karena masih dalam tahap eksplorasi. Ketiga blok eksplorasi adalah South Sesulu, West Bangkanai, dan Wokam II.

Delapan blok lain yang sudah berproduksi terdiri atas Blok Muara Bakau, Blok Bangkanai, Pangkah, Ketapang, South East Sumatera, Muriah, Sanga-Sanga, dan Blok Fasken yang berada di Amerika Serikat.

Realisasi produksi migas Saka Eenergi hingga kuartal III/2017 sebanyak 53.000 barel setara minyak per hari (barrel oil equivalent per day/boepd). Produksi migas dari Blok Pangkah berkontribusi 39%, 32 % dari Fasken di Amerika Serikat, 11% dari Blok Muriah, 7% dari Blok Sanga-Sanga, 5% dari Blok Ketapang, 3% dari Blok Bangkanai dan Blok Muara Bakau.

Pada tahun depan, dia memproyeksikan, produksi migas perusahaan akan naik hingga 10% menjadi 62.700 boepd. Terkait dengan kelanjutan pengelolaan Blok Sanga-Sanga setelah 2018, Direktur Pembinaan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tunggal mengatakan, pihaknya telah meminta kepada Vico untuk menyampaikan proposal final pengelolaan Sanga-Sanga
pada kontrak baru.

Proposal final akan berisi tawaran dari Vico agar bisa mendapat hak kelola di Blok Sanga-Sanga. Tawaran tersebut termasuk komitmen yang dituliskan dalam syarat dan ketentuan pada kontrak kerja sama baru.

Bisnis Indonesia, Page-30, Wednesday, Dec 13, 2017

2 comments:

  1. Whatever your points and spending plan a solar power empowered home is getting progressively effective and conceivable because of the expanding number of ways you can make your home solar empowered. Zonnepanelen kopen

    ReplyDelete
  2. Here is the means by which solar panels work to create energyZonnepanelen installateur

    ReplyDelete

POP UNDER

Iklan Tengah Artikel 1

NATIVE ASYNC

Iklan Bawah Artikel