google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0 PTT EP Shoot Three Production Blocks - MEDIA MONITORING OIL AND GAS -->

Wikipedia

Search results

Wednesday, June 21, 2017

PTT EP Shoot Three Production Blocks



PTT Exploration and Production Indonesia targets investments in oil and gas blocks that have been produced in the country as an investment target in the upstream sector.

PTT Exploration and Production Indonesia is a subsidiary of BUMN oil and gas Thailand, PTT EP Thailand. General Affairs Manager of PTTEP Malunda Limited and PTTEP South Mandar Limited Afiat Djajanegara, said that it prefers to invest in productive or brownfield fields and on greenfields or new fields requiring exploration activities.

According to him, there are three working areas that are now targeted in Java and Sumatra. However, he is still reluctant to mention the name of the working area in accordance with the portfolio PTT EP Indonesia because it is still in the negotiation phase.

"There are three blocks of Java and Sumatra, already production," he said
Therefore, it also restores the work area Malunda, Makassar Strait operated 100% by PTT EP. The company also returned South Mandar, Makassar Strait with a share ownership of PTT EP 50.7% and Semai II, Papua with a share ownership of 28.3%.

Currently PTT EP controls shares of participation in Block A of Natuna Sea at 11.5%. Other projects that are also being worked on are East Natuna Block by engaging in a consortium with ExxonMobil and PT Pertamina as the consortium leaders.

With this commitment, he believes there is still investment opportunity in upstream oil and gas sector in Indonesia. Therefore, he also strives that the problem of the ongoing Montara oil spill case does not hinder the upstream investment commitment due to PTT EP Australasia (PTT EP AA) or a separate entity from PTT EP Indonesia.

"We are trying to separate the matter with business in Indonesia so it should not interfere with business plan in Indonesia," he said.

According to him, if the case is tied to PTTEP's operations in Indonesia, it will hurt the investors and the government itself. In fact, Indonesia is facing the shadow of decline in oil and gas production and is in dire need of investment.

"If to interfere with investment later could lose both. Loss for people who want to invest, also a loss also for Indonesia, "he said.

Oil spill occurrence occurred in 2009. At that time, there was a leak in the mouth of the well in the field of Montara causing contamination of the surrounding waters due to the spill of oil and gas hydrocarbons.

IN INDONESIA


PTT EP Bidik Tiga Blok Produksi


PTT Exploration and Production Indonesia membidik investasi di blok-blok minyak dan gas bumi yang telah berproduksi di Tanah Air sebagai sasaran investasi di sektor hulu.

PTT Exploration and Production Indonesia merupakan anak perusahaan BUMN migas Thailand, yaitu PTT EP Thailand. General Affairs Manager PTTEP Malunda Limited dan PTTEP South Mandar Limited Afiat Djajanegara mengatakan, pihaknya lebih memilih untuk menanamkan modal di lapangan yang sudah berproduksi atau brownfield dan pada greenfield atau lapangan baru yang membutuhkan kegiatan eksplorasi lebih dulu.

Menurutnya, terdapat tiga wilayah kerja yang kini menjadi sasaran yang berada di Jawa dan Sumatra. Namun, dia masih enggan menyebut nama wilayah kerja yang sesuai dengan portofolio PTT EP Indonesia karena masih dalam tahap negosiasi.

"Ada tiga blok Jawa dan Sumatra, sudah produksi,” ujarnya

Oleh karena itu, pihaknya pun mengembalikan wilayah kerja Malunda, Selat Makassar yang dioperasikan 100% oleh PTT EP. Perusahaan juga mengembalikan South Mandar, Selat Makassar dengan kepemilikan saham partisipasi PTT EP 50,7 % dan Semai II, Papua dengan kepemilikan saham partisipasi 28,3%.

Saat ini PTT EP menguasai saham partisipasi di Blok A Laut Natuna sebesar 11,5%. Proyek lainnya yang juga sedang digarap yakni Blok East Natuna dengan terlibat dalam konsorsium bersama ExxonMobil dan PT Pertamina sebagai pemimpin konsorsium.

Dengan komitmen tersebut dia menilai masih terdapat peluang investasi di sektor hulu migas di Indonesia. Oleh karena itu, dia pun berupaya agar masalah kasus tumpahan minyak Montara yang sedang berjalan tidak menghalangi komitmen investasi hulu karena PTT EP Australasia (PTT EP AA) atau badan yang terpisah dari PTT EP Indonesia.

“Kita berusaha untuk memisahkan soal itu dengan bisnis di Indonesia sehingga seharusnya tidak mengganggu rencana bisnis di Indonesia,” katanya.

Menurutnya, apabila kasus tersebut sampai dikaitkan dengan kegiatan operasi PTT EP di Indonesia maka akan merugikan investor dan pemerintah sendiri. Padahal, Indonesia sedang menghadapi bayang-bayang penurunan produksi migas dan sangat membutuhkan investasi.

“Kalau sampai mengganggu investasi nanti bisa rugi dua-duanya. Rugi buat orang yang mau investasi, juga rugi juga buat Indonesia,” ujarnya.

Kejadian tumpahan minyak tersebut terjadi pada 2009. Saat itu, terjadi kebocoran pada mulut sumur di lapangan Montara yang mengakibatkan tercemarnya perairan sekitar karena tumpahnya minyak dan gas hidrokarbon.

Bisnis Indonesia, Page-30, Wednesday, June 21, 2017

No comments:

Post a Comment

POP UNDER

Iklan Tengah Artikel 1

NATIVE ASYNC

Iklan Bawah Artikel