google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Pertamina Starts Drilling of the Nunukan Block - MEDIA MONITORING OIL AND GAS -->

Wikipedia

Search results

Tuesday, January 3, 2017

Pertamina Starts Drilling of the Nunukan Block



    PT Pertamina, through its subsidiary, PT Pertamina Hulu Energi, began drilling wells in Block Nunukan, off the coast of North Borneo. This block is targeted to start producing oil in 2019 later. Exploration Director of Pertamina Hulu Energi Rudy Ryacudu said trowel or drilling activity is the result of learning during exploration within two years. Trowel needs to be done to prove the success.

    In addition to hopes of success, I also hope that the workers put safety procedures when working, so that the workers could return to the family safely. These wells drilled wells the Parang-1 in the waters Bunyu Island is located nine kilometers (km) from the coast Bunyu. The well is estimated to have oil resources of more than 50 million barrels (million barrels of oil / MMBO) and gas at 750 billion cubic feet (billion cubic Beet gas / BCFG).

   General Manager PHE Nunukan Company (PHENC) Alfian Husein asserted, the team that runs the drilling should follow the applicable safety rules and there should be no short-cut the process of operation. This operation is expected to reach the target of Operation Excellent effective, efficient, and zero accident, and produce oil and gas as predicted.

    Parang-1 Well Drilling is planned to reach a target depth (TD) of 10,400 feet. Drilling is expected to take approximately 48 days plus the time to plan some formation test (DST), which will require a longer time is about 40-50 days. The use of jack up drilling rig Raniworo with a capacity of 2000 horse power (horse power / HP) which is operated by PT Apexindo.

    Earlier, Director of PHE Mount Sardjono Hadi said Nunukan Block, North Borneo planned already started producing oil in 2019. This block is targeted to produce oil bare 2000-2800] per day (bpd) of gas 60 million cubic feet per day / MMSCFD. The plan, Pertamina Hulu Energi will develop two fields at once in the block, namely Badik Field and West Badik.

    The Company will drill eight wells and building three offshore platforms. In addition, Pertamina Hulu Energi will also build underwater pipelines and construction of onshore receiving facility on the island Bunyu. The plan is the production of gas from Badik and West Badik priority is to meet local needs. To be managed by Pertamina's oil is shipped together with the oil Pertamina EP and Pertamina EP Bunyu Sembakung, to be processed in Balikpapan refinery.

IN INDONESIAN

Pertamina Mulai Pengeboran Blok Nunukan

    PT Pertamina melalui anak usahanya, PT Pertamina Hulu Energi, mulai pengeboran sumur di Blok Nunukan, lepas pantai Kalimantan Utara. Blok ini ditargetkan mulai memproduksi migas pada 2019 nanti. Direktur Ekplorasi Pertamina Hulu Energi Rudy Ryacudu mengatakan, kegiatan tajak atau pengeboran sumur ini merupakan hasil pembelajaran selama eksplorasi dalam dua tahun. Tajak perlu dilakukan untuk membuktikan keberhasilan tersebut.

    Selain berharap keberhasilan, saya juga berharap para pekerja mengutamakan safety prosedur saat bekerja, sehingga para pekerja bisa kembali ke keluarga dengan selamat. Sumur yang dibor ini yakni Sumur Parang-1 di perairan Pulau Bunyu yang berada sembilan kilometer (km) dari pantai Bunyu. Sumur ini diperkirakan memiliki sumber daya minyak lebih dari 50 juta barel (million barrel oil/MMBO) dan gas di atas 750 miliar kaki kubik (billion cubic Beet gas/ BCFG).

    General Manager PHE Nunukan Company (PHENC) Alfian Husein menegaskan, tim yang menjalankan pengeboran harus mengikuti aturan keselamatan yang berlaku dan tidak boleh ada short cut proses operasi. Operasi ini diharapkan mencapai target Operation Excellent yang efektif, efisien, dan zero accident, serta menghasilkan minyak dan gas seperti yang diperkirakan.

    Pengeboran Sumur Parang-1 direncanakan mencapai target kedalaman (TD) 10.400 kaki. Pengeboran diperkirakan akan memakan Waktu sekitar 48 hari ditambah untuk rencana beberapa test formasi (DST) yang akan memerlukan Waktu sekitar 40-50 hari lagi. Pengeboran ini menggunakan jack up Rig Raniworo dengan kapasitas 2000 kekuatan kuda (horse power/HP) yang dioperasikan oleh PT Apexindo.

    Sebelumnya, Direktur Utama PHE Gunung Sardjono Hadi menuturkan Blok Nunukan, Kalimantan Utara direncanakan sudah mulai memproduksi migas pada 2019. Blok ini ditargetkan memproduksi minyak 2.000-2.800 bare] per hari (bph) dari gas 60 juta kaki kubik per hari/mmscfd. Rencananya, Pertamina Hulu Energi akan mengembangkan dua lapangan sekaligus di blok tersebut, yakni Lapangan Badik dan West Badik.

    Perusahaan akan mengebor delapan sumur dan membangun tiga anjungan lepas pantai. Selain itu, Pertamina Hulu Energi juga akan membangun pipa bawah laut dan pembangunan fasilitas penerima darat di Pulau Bunyu. Rencananya produksi gas dari Lapangan Badik dan West Badik diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan lokal. Untuk minyaknya akan dikelola Pertamina untuk dikapalkan bersama minyak Pertamina EP Bunyu dan Pertamina EP Sembakung, untuk diolah di Kilang Balikpapan.

Investor Daily, Page-9, Tuesday, Jan,3,2017

No comments:

Post a Comment

POP UNDER

Iklan Tengah Artikel 1

NATIVE ASYNC

Iklan Bawah Artikel