google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Oil Refinery in Tuban, the Most Modern in the World - MEDIA MONITORING OIL AND GAS -->

Wikipedia

Search results

Saturday, January 14, 2017

Oil Refinery in Tuban, the Most Modern in the World



Oil refinery construction Tuban which is a joint venture between PT Pertamina with Rosneft, Russia, is the most modern refineries in the world. Oil refinery construction in about 340 hectares of land in the Regional District of Jenu, planned for completion in 2021.

        In addition, the refinery will also be the largest oil refinery in Indonesia. Thus, will impact economic development in Tuban high enough. Construction of the refinery will provide a multiplier effect on the economy in Tuban.

        Rachmad Hardadi, Director of Processing and Petrochemical megaproject PT Pertamina, after attending a public consultation EIA study to build a refinery in Tuban KORPRI Building. The plan to build a refinery in Indonesia in need of manpower, between 35 thousand to 50 thousand people.

The project will be done in mid-June 2017, due to the land acquisition has been completed. I'm sure at the end of 2021 can be operated. In early 2022, the refinery already meets 100 percent of production as the initial design production of 300,000 barrels per day.

Meanwhile, the Regent of Tuban, Fathul Huda asked that the project would provide benefits to the surrounding community. So the presence of the refinery it can be felt to people Tuban. If there is no improvement of the economy and a decline in unemployment, means that there is an error added Fath Huda, Tuban Regent hope with the establishment of the oil refinery not to harm the public, especially during this time dependent on the land to be set up the refinery.

Do not let people who previously dependent on the land to be set up refineries will lose their jobs for granted. Companies should think how the community gain new jobs.

IN INDONESIAN

Kilang Minyak Tuban Paling Moderen di Dunia

Pembangunan kilang minyak Kabupaten Tuban yang merupakan joint venture antara PT Pertamina dengan Rosneft, Rusia, merupakan kilang minyak termodern di dunia. Pembangunan kilang minyak di lahan sekitar 340 hektar di Wilayah Kecamatan Jenu, direncanakan selesai tahun 2021.

Selain itu, kilang minyak tersebut juga akan menjadi kilang minyak terbesar di Indonesia. Sehingga, nantinya akan memberikan dampak perkembangan ekonomi di Tuban yang cukup tinggi. Pembangunan kilang tersebut akan memberi multiplier effect terhadap perekonomian di Tuban.

Rachmad Hardadi, Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia PT Pertamina, usai mengikuti konsultasi publik studi amdal pembangunan kilang di Gedung Korpri Tuban. Rencananya pembangunan kilang terbesar di Indonesia membutuhkan tenaga kerja, diantara 35 ribu orang sampai 50 ribu orang. 

Proyek tersebut akan di kerjakan di pertengahan bulan Juni 2017, karena pembebasan lahan sudah selesai. Saya pastikan di akhir 2021 sudah bisa beroperasi. Pada awal tahun 2022, kilang minyak ini sudah memenuhi produksi 100 persen seperti desain awal yakni produksi 300.000 barel perhari.

Sementara itu, Bupati Tuban, Fathul Huda minta bahwa proyek itu memberi manfaat kepada masyarakat sekitar. Sehingga keberadaan kilang itu bisa dirasakan secara baik bagi masyarakat Tuban. Kalau tidak ada peningkatan ekonomi dan penurunan pengangguran, berarti ada yang error tambah Fathul Huda, Bupati Tuban berharap dengan berdirinya kilang minyak tersebut jangan sampai merugikan masyarakat, terutama yang selama ini hidupnya tergantung dari lahan yang akan didirikan kilang minyak tersebut.

Jangan sampai masyarakat yang sebelumnya hidupnya tergantung di lahan yang akan didirikan kilang itu nantinya kehilangan mata pencaharian begitu saja. Perusahaan harus berfikir bagaimana caranya masyarakat itu memperoleh lapangan pekerjaan baru.

Memorandum, Page-2, Saturday, Jan, 14, 2017

No comments:

Post a Comment

POP UNDER

Iklan Tengah Artikel 1

NATIVE ASYNC

Iklan Bawah Artikel