google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Working on the Oil and Gas Block, Pertamina is Looking for Partners - MEDIA MONITORING OIL AND GAS -->

Wikipedia

Search results

Wednesday, January 15, 2020

Working on the Oil and Gas Block, Pertamina is Looking for Partners



To maximize the development of a number of oil and gas fields, PT Pertamina does not want to be alone, the state-owned oil and gas company is looking for business partners to support the project. Moreover, Pertamina has begun to manage oil and gas blocks that are very strategic, such as the Mahakam Block since early 2018.

By managing the Mahakam Block, Pertamina needs jumbo funding. PT Pertamina President Director Nicke Widyawati said Pertamina was looking for partners for the Mahakam Block.

the Mahakam Block

"The process has not yet begun, but several companies have expressed their wishes," Nicke said.

Nicke Widyawati

Even so, Nicke made sure everything happened internally. Nicke was reluctant to reveal more about the process of finding this strategic partner. Pertamina does need to build a business partnership. Because, until now Pertamina has just partnered with business partners in 30% of the oil and gas blocks that they manage.

Meanwhile, the average global oil and gas company has a partnership for 80% of oil and gas blocks managed. It's just that Pertamina's management has not set a target of what percentage increase in third party investment. Nicke revealed, Pertamina was completing a study for a number of potential work areas (WK) offered to potential investors.

"We hope that by the end of this year the list (block oil and gas) has been released and has begun to invite potential partners," Nicke said.

Nicke Widyawati

At present, Pertamina manages 99 oil and gas assets at home and abroad through a number of subsidiaries. Nicke said the partners they were looking for were companies with experience in implementing proven technologies. In addition, Pertamina also made the financial aspects of potential partners as consideration.



"Partnership also opens up the possibility of Pertamina to enter into a block of global companies abroad," Nicke said.

On the other hand, Pertamina learned from what happened in the Mahakam Block. Since managing the Mahakam Block in 2018, production has tended to decline until now.

"In 2017, only four wells were drilled, so when Pertamina entered, we carried out massive exploration," Nicke said.

Through exploration efforts, the rate of decline that originally reached 57% was successfully suppressed to 25%. Learn from experience "said Nicke.

IN INDONESIA

Garap Blok Migas, Pertamina Mencari Mitra


Demi memaksimalkan pengembangan sejumlah lapangan minyak dan gas (migas), PT Pertamina tidak mau sendirian, Perusahaan migas milik pemerintah ini mencari mitra bisnis untuk mendukung proyek tersebut. Apalagi Pertamina mulai mengelola blok migas yang sangat strategis, seperti Blok Mahakam sejak awal 2018 lalu. 

Dengan mengelola Blok Mahakam, Pertamina membutuhkan pendanaan jumbo. Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati, menyatakan Pertamina sedang mencari mitra untuk Blok Mahakam. 

"Prosesnya belum mulai, namun beberapa perusahaan sudah menyampaikan keinginannya," kata Nicke.

Meskipun demikian, Nicke memastikan semuanya berlangsung secara internal. Nicke enggan mengungkapkan lebih jauh mengenai proses pencarian mitra strategis ini. Pertamina memang perlu membangun kongsi bisnis. Sebab, hingga kini Pertamina baru saja menggandeng mitra bisnis di 30% blok migas yang mereka kelola. 

Sementara, rata-rata perusahaan migas global menjalin kemitraan untuk 80% blok migas yang dikelola. Hanya saja manajemen Pertamina belum memasang target berapa persentase peningkatan investasi pihak ketiga tersebut. Nicke mengungkapkan, Pertamina sedang merampungkan kajian untuk sejumlah wilayah kerja (WK) yang potensial ditawarkan ke calon investor. 

"Kami berharap akhir tahun ini sudah merilis daftar (blok migas) dan mulai mengundang calon mitra," kata Nicke.

Saat ini, Pertamina mengelola 99 aset migas di dalam dan luar negeri melalui sejumlah anak usaha. Nicke bilang, mitra yang mereka cari adalah perusahaan yang sudah berpengalaman dalam mengimplementasikan teknologi yang sudah terbukti. Selain itu, Pertamina turut menjadikan aspek finansial calon mitra sebagai bahan pertimbangan. 

"Partnership juga membuka kemungkinan Pertamina untuk masuk ke dalam blok para perusahaan global di luar negeri," kata Nicke. 

Di sisi lain, Pertamina belajar dari apa yang terjadi di Blok Mahakam. Sejak mangelola Blok Mahakam pada 2018, produksi blok tersebut cenderung menurun hingga kini. 

"Tahun 2017 pengeboran hanya empat sumur, sehingga ketika Pertamina masuk, kami melakukan eksplorasi secara masif," tutur Nicke. 

Melalui upaya eksplorasi, laju penurunan yang semula mencapai 57% berhasil ditekan hingga 25%. Belajar dari pengalaman" kata Nicke.

Kontan, Page-14, Wednesday, Nov 27, 2019

No comments:

Post a Comment

POP UNDER

Iklan Tengah Artikel 1

NATIVE ASYNC

Iklan Bawah Artikel