google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Japan & Algeria buy Indonesian CPO - MEDIA MONITORING OIL AND GAS -->

Wikipedia

Search results

Saturday, November 10, 2018

Japan & Algeria buy Indonesian CPO



High demand from Japan and Algeria for Indonesia's crude palm oil (CPO) products shows that the commodity export market is increasingly widespread. Japan and Algeria are included in the country with the largest purchase value during the 2018 Indonesia Trade Expo.

Trade Minister Engartiartio Lukita said that the high demand from the two countries showed that Indonesian CPO began to penetrate the market outside traditional buyer countries such as China, India, and countries in the European Union.

Crude Palm Oil (CPO)

"Many of our CPO buyers are new, not old ones. So palm oil businesses do not complain later when asked to deposit export levies, "he said on Friday (11/9).

Based on data from the Ministry of Trade, the CPO trade agreement produced in the 2018 Indonesia Trade Expo reached US $ 132.5 million. As for, the biggest buyers are Japan, India, Algeria, Bulgaria and Romania with a value of purchases of US $ 111, 87 million, US $ 11.17 million, US $ 6.10 million, US $ 2.73 million and US $ 0.48 million.

However, the Trade Method underlines, Algeria is a country that does not belong to the World Trade Organization (WTO) so that Indonesia cannot resolve trade disputes with these countries in international forums. Director General of Foreign Trade at the Ministry of Trade, Oke Nurwan, explained that despite not being a member of the WTO, Indonesia had never experienced a dispute with Algeria.

"Yes, at this time it hasn't, yes it's still safe, it's not that far, and the risk is still not visible," he said.

COMPETITION

Oke said, Algeria is still not included in developed countries and it is likely that they will need vegetable oils that have competitive prices, namely CPO.

Algeria is likely to be good, because they have potential for us, and the demand for vegetable oil supplied by palm oil is 43%, we are more competitive, "he said.

To answer this potential, the Trade Ministry scheduled a visit to Algeria later this month. For Japan, okay say the Indonesian government will try to make Sakura State recognize the Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) standard, and at present, Japan has recognized the Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) standard.

Chairperson of the Standing Committee for Export Development of the Indonesian Chamber of Commerce and Industry Handito Joewono said that Indonesia had already had to began giving up traditional market CPO dependence. Because, every country must have a mechanism to protect its domestic market from foreign products, including Indonesia.

IN INDONESIAN

Jepang & Aljazair Membeli CPO Indonesia


Permintaan tinggi dari Jepang dan Aljazair untuk produk minyak sawit mentah (CPO) Indonesia menunjukkan pasar ekspor komoditas tersebut semakin Iuas. Jepang dan Aljazair termasuk dalam negara dengan nilai pembelian terbesar selama Trade Expo Indonesia 2018. 

Meteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, permintaan yang tinggi dari kedua negera menunjukkan CPO Indonesia mulai merambah pasar di luar negara pembeli tradisional seperti China, India, dan negara-negara di Uni Eropa.

“Pembeli CPO kita ini banyak yang baru, bukan yang Iama. Jadi pelaku usaha sawit jangan komplain Iagi kalau diminta menyetorkan pungutan ekspor,” katanya, Jumat (11/9).

Berdasarkan data Kemendag, perjanjian dagang CPO yang dihasilkan dalam Trade Expo Indonesia 2018 mencapai US$ 132,5 juta. Adapun, negara pembeli terbesar adalah Jepang, India, Aljazair, Bulgaria dan Rumania dengan nilai pembelian masing-masing US$ 111 ,87 juta, US$ 11,17 juta, US$ 6,10 juta, US$ 2,73 juta, dan US$ 0,48 juta.

Hanya saja, Meteri Perdagangan menggarisbawahi, Aljazair merupakan negara yang bukan temiasuk ke dalam World Trade Organization (WTO) sehingga Indonesia tidak bisa menyelesaikan sengketa dagang dengan negara tersebut di forum internasional. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemeterian PerdaganganOke Nurwan menjelaskan, meski tidak menjadi anggota WTO, Indonesia belum pernah mengalami sengketa dengan Aljazair.

“Iya saat ini belum, iya masih aman saja, belum sejauh itu lah, dan risikonya juga masih belum bisa terlihat,” katanya.

KOMPETISI

Oke mengatakan, Aljazair masih belum termasuk negara maju dan besar kemungkinan mereka akan membutuhkan minyak nabati yang memiliki harga kompetitif, yakni CPO.

Aljazair kemungkinan akan bagus, karena mereka potensi bagi kita, dan kebutuhan minyak nabati dipasok oleh sawit itu 43%, kita lebih kompetitif,” ujarnya.

Untuk menjawab potensi tersebut Meteri Perdagangan menjadwalkan kunjungan ke Aljazair akhir bulan ini. Untuk Jepang, Oke mengatakan pemerintah Indonesia akan berusaha agar Negara Sakura mengakui standar Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO]. Saat ini, Jepang telah mengakui standar Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO).

Ketua Komite Tetap Pengembangan Ekspor Kamar Dagang dan Industri Indonesia Handito Joewono mengatakan, Indonesia memang sudah harus mulai merelakan ketergantungan CPO pasar tradisional. Pasalnya, setiap negara pasti memiliki mekanisme untuk melindungi pasar dalam negerinya dari produk Iuar negeri, termasuk Indonesia.

Bisnis Indonesia, Page-10, Saturday, Nov 10, 2018 

No comments:

Post a Comment

POP UNDER

Iklan Tengah Artikel 1

NATIVE ASYNC

Iklan Bawah Artikel