google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Saka Energi Shoots 10% Production Increase - MEDIA MONITORING OIL AND GAS -->

Wikipedia

Search results

Friday, November 24, 2017

Saka Energi Shoots 10% Production Increase



PT Saka Energi Indonesia projected oil and gas production to increase by 10 percent from this year's realization of 57,000 barrels of oil equivalent per day (barrel 011 equivalent per day / boepd) to 62,700 boepd by 2018.

President Director of Saka Energi Indonesia Tumbur Parlindungan said that it has set a projection of oil and gas production with a 5% -10% increase. However, it is still waiting for discussion of work plans and budget 2018 that still dipeoses.

He said the additional assumption of production was obtained from Jangkrik Field, Muara Bakau Block. The oil and gas block located off the coast of East Kalimantan will start its first production in mid-2017.

In Jangkrik Field, Saka has a participation portion of 37.8%. Cricket field produces gas with a daily volume of 600 million cubic feet per day (MMscfd).

In addition, additional production will be obtained from activities in existing blocks. Currently Saka has the right to manage in 11 oil and gas blocks at home and abroad.

Of the 11 blocks, three of them are not yet produced because they are still in the exploration stage, namely South Sesulu Block, West Bangkanai and Wokam II.

The other eight blocks already in production are Muara Bakau Block, Bangkanai Block, Pangkah, Ketapang, South Fast Sumatera, Muriah, Sanga-Sanga and Fasken Blocks located in the United States.

"Not yet WP & B [work plan and budget] is still running. The 2018 production projection grows to 5% -10%, "he said.

Saka Energi will execute the drilling of exploration wells for each activity in South Sesula Block and Wokam II Block. Then, specifically in Pangkah Block will be carried out drilling activities of development and seismic wells

"So in Pangkah Block there are six exploration well wells in South Sesulu 1 well and Wokam 1 well," he said.

Meanwhile, PT Pertamina EP, a subsidiary of PT Pertamina engaged in the upstream oil and gas sector completed drilling POL-N2 wells off the north coast of East Java.

The drilling was conducted through the operational unit of Pertamina EP Asset 4 in Poleng Field. Drilling of POL-N2 wells is the first offshore exploitation activity conducted by Pertamina EP Drilling of oil and gas wells located off the coast of Java Sea was conducted for 47 days using an Ensco 67 rig with a depth of 8,696 feet.

Oil and gas production from the POL-N2 well is targeted to exceed the target of 744 barrels per day and 1.07 million cubic feet per day (MMscfd).

"The drilling is the result of cooperation from Management Asset 4, Poleng Field, DWO, EPT and PEP Management's direction in Jakarta so that the activities can be run in accordance with the plan. This proves that Pertamina EP is capable of managing the drilling of offshore wells," said Didik Susilo as General Manger Asset 4 Penamina EP, Wednesday (22/11).

Field Field Manager Charles R Siallagan added that POL-N2 drilling could be completed sooner than target. This proves that Asset 4 Field Police is able to perform "planned cost efficiency.

"With faster drilling time Asset 4 Field Poleng able to reduce costs up to 75%. POL-N2 well drilling originally budgeted at approximately US $ 15.5 million cost realization can be reduced to approximately US $ 11.6 million, "said Charles.

Not only succeeded in drilling POL-N2, Pertamina EP Asset 4 also showed its expertise to drill oil wells on land, namely TPN-4 well located in Tuban.

IN INDONESIA

Saka Energi Bidik Kenaikan Produksi 10%


PT Saka Energi Indonesia memproyeksikan produksi minyak dan gas bumi naik hingga 10% dari perkiraan realisasi tahun ini sekitar 57.000 barel setara minyak per hari (barrel 011 equivalent per day/boepd) menjadi 62.700 boepd pada 2018.

Presiden Direktur Saka Energi Indonesia Tumbur Parlindungan mengatakan bahwa pihaknya telah menetapkan proyeksi produksi migas dengan kenaikan 5%-10%. Namun, pihaknya masih menunggu pembahasan rencana kerja dan anggaran 2018 yang masih dipeoses.

Dia menyebut, asumsi tambahan produksi diperoleh dari Lapangan Jangkrik, Blok Muara Bakau. Blok migas yang berlokasi di lepas pantai Kalimantan Timur itu akan memulai produksi pertama pada medio 2017.

Di Lapangan Jangkrik, Saka memiliki porsi partisipasi sebesar 37,8 % . Lapangan Jangkrik memproduksi gas dengan volume harian 600 juta kaki kubik per hari (MMscfd).

Selain itu, tambahan produksi akan diperoleh dari kegiatan di blok-blok yang sudah ada. Saat ini Saka memiliki hak kelola di 11 blok migas di dalam dan luar negeri.

Dari 11 blok tersebut, tiga blok di antaranya belum menghasilkan karena masih dalam tahap eksplorasi, yakni Blok South Sesulu, West Bangkanai, dan Wokam II.

Delapan blok lain yang sudah berproduksi yaitu Blok Muara Bakau, Blok Bangkanai, Pangkah, Ketapang, South Fast Sumatera, Muriah, Sanga-Sanga, dan Blok Fasken yang berada di Amerika Serikat. 

“Belum WP&B [rencana kerja dan anggaran] masih berjalan. Proyeksi produksi 2018 tumbuh mencapai 5%-10%,” ujarnya.

Saka Energi akan mengeksekusi pengeboran sumur eksplorasi masing-masing satu kegiatan di Blok South Sesulu dan Blok Wokam II. Kemudian, khusus di Blok Pangkah akan dilakukan kegiatan pengeboran sumur pengembangan dan seismik 

“Jadi di Blok Pangkah ada enam sumun sumur eksplorasi di South Sesulu 1 sumur dan Wokam 1 sumur,” katanya.

Sementara itu, PT Pertamina EP, anak perusahaan PT Pertamina yang bergerak di sektor hulu minyak dan gas bumi menyelesaikan pengeboran sumur POL-N2 di lepas pantai utara Jawa Timur.

Pengeboran itu dilakukan melalui unit operasional Pertamina EP Asset 4 di Poleng Field. Pengeboran sumur POL-N2 merupakan kegiatan eksploitasi lepas pantai pertama yang dilakukan Pertamina EP Pengeboran sumur migas yang terletak di lepas pantai laut Jawa itu dilakukan selama 47 hari menggunakan rig Ensco 67 dengan kedalaman 8.696 kaki.

Produksi migas dari sumur POL-N2 ditargetkan melebihi target sebanyak 744 barel per hari dan gas 1,07 juta kaki kubik per hari (MMscfd).

“Pengeboran ini hasil kerja sama dari Management Asset 4, Poleng Field, DWO, EPT dan arahan Management PEP Jakarta sehingga kegiatan dapat berjalan sesuai dengan rencana, hal ini membuktikan bahwa Pertamina EP mampu mengelola pemboran sumur lepas pantai,” ujar Didik Susilo selaku General Manger Asset 4 Penamina EP, Rabu (22/11).

Poleng Field Manager Charles R Siallagan menambahkan bahwa pengeboran POL-N2 dapat diselesaikan lebih cepat dari target. Hal ini menjadi bukti Asset 4 Poleng Field mampu melakukan” efisiensi biaya yang telah direncanakan.

“Dengan waktu pengeboran lebih cepat Asset 4 Poleng Field mampu menekan biaya hingga 75 %. Pengeboran sumur POL-N2 yang semula dianggarkan sekitar US$ 15,5 juta realisasi biaya mampu ditekan menjadi sekitar US$ 11,6 juta,” ujar Charles.

Tdak hanya berhasil dalam pengeboran POL-N2, Pertamina EP Asset 4 juga menunjukkan kepiawaiannya untuk pengeboran sumur migas di darat, yaitu sumur TPN-4 yang berlokasi di Tuban.

Bisnis Indonesia, Page-30, Friday, Nov 24, 2017

No comments:

Post a Comment

POP UNDER

Iklan Tengah Artikel 1

NATIVE ASYNC

Iklan Bawah Artikel