PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore will innovate to reduce the company's oil production capacity. Understandably, the decline rate of Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore has reached 50% per year.
As of October, Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore oil production is only 7,500 barrels per day (bopd). This amount is lower than the target of this year's work plan is 7,611 bopd. During the year, the lowest production occurred in October.
Meanwhile, in January-February 2017, Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore production is still 8,000 bopd and continues to decline to 7,800 bopd in September. The figure is expected to continue to decline until next year.
"We are targeting next year's 6,000 barrels per day but not yet submitted to SKK Migas," said Kuncoro Kukuh, General Menager Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore in Bangkalan, Tuesday (24/10).
Kukuh said the production decline was due to several natural problems that occurred in the well. Therefore, the company is focusing on exploration wells to add reserves. Without exploration, Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore will not survive because the production decline rate reaches 50%.
In addition to exploring, the company will continue to innovate to keep production up above target. One of them with enhanced oil recovery (EOR). Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore gas production is still above the target work plan is 112.5 million cubic feet of gas per day (mmscfd). As of October, its production reaches 120 mmscfd.
IN INDONESIA
Produksi West Madura Offshore Turun
PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore akan melakukan inovasi untuk menekan penurunan kapasitas produksi minyak perusahaan. Maklum, laju penurunan produksi (decline rate) Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore sudah mencapai 50% per tahun.
Per Oktober, produksi minyak Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore hanya 7.500 barel per hari (bopd). Jumlah ini lebih rendah dari target rencana kerja tahun ini yaitu 7.611 bopd. Sepanjang tahun ini, produksi terendah terjadi di bulan Oktober.
Sementara pada Januari-Februari 2017 lalu, produksi Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore masih 8.000 bopd dan terus menurun hingga 7,800 bopd di September. Angka tersebut diperkirakan akan terus mengalami penurunan sampai tahun depan.
"Kami menargetkan produk tahun depan sekitar 6.000 barel per hari tetapi belum disampaikan ke SKK Migas, " kata Kuncoro Kukuh, General Menager Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore di Bangkalan, Selasa (24/10).
Kukuh mengatakan, penurunan produksi itu karena beberapa masalah alamiah yang terjadi di sumur. Oleh karena itu, perusahaan ini fokus pada sumur eksplorasi untuk menambah cadangan. Tanpa ekplorasi, Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore tidak akan bisa bertahan karena decline rate produksinya mencapai 50%.
Di samping melakukan eksplorasi, perusahaan ini akan terus berinovasi untuk menjaga produksi bisa tetap berada di atas target. Salah satunya dengan enhanced Oil recovery (EOR). Produksi gas Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore masih di atas target rencana kerja yaitu 112,5 juta kaki kubik gas per hari (mmscfd). Per Oktober, produksinya mencapai 120 mmscfd.
Kontan, Page-14, Wednesday, October 25, 2017
No comments:
Post a Comment