google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Mansouri Block Acquisition Targeted To Be Completed This Year - MEDIA MONITORING OIL AND GAS -->

Wikipedia

Search results

Thursday, October 26, 2017

Mansouri Block Acquisition Targeted To Be Completed This Year



PT Pertamina aims to complete the acquisition of a block of oil and gas in Iran, the Mansouri Block this year. The company is currently negotiating the economic factors of this oil and gas block with the Iranian side.

Pertamina will follow an auction held by the Iranian government to be the manager of two blocks at once, Field Ab-Teymour and Mansouri. Both fields are estimated to have oil reserves of up to 5 billion barrels.

Upstream Director of Pertamina Syamsu Alam said, for now, it will focus on completing Mansouri Field acquisition. However, this does not mean that the company is not interested in managing the Ab-Teymour Field. However, the company is still waiting for a response from the Iranian side.

"Ab-Teymour depends on the Iranian Government. But again, we will focus first in Mansouri, "he said in Jakarta, Wednesday (25/10).

He explained that Pertamina's team is currently in Iran for a discussion. Talks with the Iranians have come to the discussion of terms and conditions in the management of oil and gas blocks. If all parties have agreed, then this Mansouri Block contract can be signed. It is optimistic that the acquisition of Mansouri Block can be completed this year.

"Hopefully can be (close / completed) this year," said Alam.

The negotiations on the acquisition of the Mansouri Block can be continued after Iran's government releases a new form of oil and gas contract, the Iranian Petroleum Contract (IPC). According to Alam, the discussions that now take place with the Iranian side have referred to this IPC and already concerning the economy.

In the official website of the National Iranian Oil Company (NICC), it is stated that Iran offers the form of oil and gas contracts with more incentives than the form of buy back agreements applied in the past. Iran offers contract deals through project-by-project negotiations (tailor made models).

The page also mentions, there are five core of the new model of oil and gas contracts in Iran. The new contract allows investors to bring the oil they produce and sell it to the global market. The duration of the contract is also longer, ie from previously seven years to 20-25 years.

Furthermore, investors can negotiate directly with the Iranian side and not limited to auction results only. International investors should also partner with local partners who have been selected by the Iranian government and should not have oil and gas reserves.

Finally, Iran will begin its auction process of oil and gas blocks in March next year. The Iranian government is targeting to sign a new oil and gas block development contract within the next two years.

The country hopes to book an investment commitment of at least US $ 100 billion needed to boost its oil output to more than 1 million barrels per day (bpd). About the auction of oil and gas blocks to be held Iran, Alam said Pertamina will not participate.

"For the other blocks, we have no plans to follow," he said.

Oil and Gas Blocks in Russia In addition to Iran, Pertamina was originally to take two oil and gas blocks in Russia, namely The Northern Tip of Chayvo Field and Russkoye Field. However, the acquisition is canceled because it is not economical anymore. Whereas Pertamina has potential get 35,000 bpd of oil and reserve 200 million barrels of oil equivalent.

Alam said, the acquisition is no longer economical because of taxes imposed by the government on this acquisition. "So we say that for this (oil block), we may have difficulty in closing. So please if they want to do business with others, "he said.

However, instead of these two blocks, it will still look for other oil and gas blocks in Russia. However, he admitted that no oil and gas fields have been identified. It will discuss with Russian oil and gas company Rosneft to find oil and gas field where Pertamina can enter.

In the next year, it will continue the process of adding oil and gas blocks in Iran and Russia. Even Iran has offered another block to Pertamina. Not only that, the company is also studying oil and gas prospects in other countries, namely in Africa and the Middle East. Africa is the choice one of them based on the political conditions in the continent. However, it has not confirmed whether there will be a new oil and gas block that will be acquired next year.

"We want to try Africa and the Middle East," he said.

When Pertamina has oil and gas blocks in several countries. In Iraq, the company owns a stake in West Qurna Field 1. In Algeria, the state-owned oil and gas company holds 65% stake in MLN Field and 16.9% in EMK Field. Meanwhile in Malaysia, the company holds shares ownership in Block K, Kik'eh Block, SN30 Block Block SK309, and Block SK311.

Most recently, Pertamina controls 72.65% of French oil and gas company, Maurel & Prom. Maurel & Prom has oil and gas assets scattered in Gabon, Nigeria, Tanzania, Namibia, Colombia, Canada, Myanmar, Italy, and other countries. However, the main assets that have been produced are in Gabon, Nigeria and Tanzania.

Previously, Pertamina said it would rely on oil and gas production from its overseas assets in the future, with a contribution target of 33 percent of the total production of 2025 or equivalent to 650 thousand barrels of oil equivalent per day / boepd. Acquisition abroad is needed to minimize the difference in demand, and domestic supply of oil and gas in the future.

For oil production, Alam said, targeted to reach 822 thousand bpd in 2025, which is 353 thousand bpd from domestic and 469 thousand bpd from abroad. As for gas, it is targeted to increase to 5.71 billion cubic feet per day, ie 4.23 billion cubic feet of domestic and 1.48 billion cubic feet of foreign assets. In the same year, oil demand reached 1.7 million bpd and gas 9.1 billion cubic feet per day. Without acquisitions abroad, the gap between oil and gas supply and demand could be greater.

IN INDONESIA

Akuisisi Blok Mansouri Ditargetkan Rampung Tahun Ini


PT Pertamina menargetkan dapat menyelesaikan akuisisi satu blok migas di Iran, yakni Blok Mansouri, pada tahun ini. Saat ini perseroan sedang menegosiasikan faktor keekonomian blok migas ini dengan pihak Iran.

Pertamina akan mengikuti lelang yang digelar oleh pemerintah Iran untuk menjadi pengelola dua blok sekaligus, Lapangan Ab-Teymour dan Mansouri. Kedua lapangan ini diperkirakan memiliki cadangan minyak mencapai 5 miliar barel.

Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam mengatakan, untuk saat ini, pihaknya akan fokus merampungkan akuisisi Lapangan Mansouri. Meski demikian, hal ini bukan berarti perseroan tidak berminat mengelola Lapangan Ab-Teymour. Hanya saja, perseroan masih menunggu respons dari pihak Iran.

“Ab-Teymour tergantung Pemerintah Iran. Tetapi sekali lagi, kami akan fokus dulu di Mansouri,” kata dia di Jakarta, Rabu (25/ 10).

Dia menjelaskan, Tim Pertamina saat ini sedang berada di Iran untuk berdiskusi. Pembicaraan dengan pihak Iran sudah sampai pada pembahasan terms and condition dalam pengelolaan blok migas. Jika seluruh pihak sudah sepakat, maka kontrak Blok Mansouri ini bisa diteken. Pihaknya optimistis akuisisi Blok Mansouri bisa selesai tahun ini. 

“Semoga bisa (close/selesai) tahun ini,” tutur Alam.

Negosiasi akuisisi Blok Mansouri ini dapat dilanjutkan setelah pemerintah lran merilis bentuk kontrak migas baru, yakni Iranian Petroleum Contract (IPC). Menurut Alam, pembahasan yang kini berIangsung dengan pihak Iran telah mengacu pada IPC ini dan sudah menyangkut keekonomian.

Dalam laman resmi National Iranian Oil Company (NICC), disebutkan bahwa Iran menawarkan bentuk kontrak migas dengan lebih banyak insentif dibandingkan bentuk perjanjian buy back yang diterapkan di masa lalu. Iran menawarkan kesepakatan kontrak melalui negosiasi berdasar proyek per proyek (tailor made models).

Laman itu juga menyebutkan, terdapat lima inti dari model baru kontrak migas di Iran. Kontrak baru ini memungkinkan investor membawa minyak yang dihasilkannya dan menjualnya ke pasar global. Jangka waktu kontrak juga lebih panjang, yakni dari sebelumnya tujuh tahun menjadi 20-25 tahun.

Selanjutnya, investor dapat melakukan negosiasi langsung dengan pihak Iran dan tidak terbatas pada hasil lelang saja. Investor internasional juga wajib bermitra dengan mitra lokal yang telah dipilih pemerintah Iran dan tidak boleh memiliki cadangan migas.

Terakhir, Iran bakal mulai proses lelang blok migas yang dimilikinya pada Maret tahun depan. Pemerintah Iran menargetkan bisa meneken kontrak pengembangan blok migas baru dalam dua tahun ke depan.

Negara tersebut berharap bisa membukukan komitmen investasi setidaknya US$ 100 miliar yang dibutuhkan untuk menggenjot produksi minyaknya menjadi lebih dari 1 juta barel per hari (bph). Soal lelang blok migas yang akan digelar Iran, Alam mengungkapkan Pertamina tidak akan ikut berpartisipasi. 

“Untuk blok yang lain, kami belum ada rencana ikut,” katanya.

Blok Migas di Rusia Selain di Iran, Pertamina sedianya mengambil dua blok migas di Rusia, yakni Lapangan The Northern Tip of Chayvo dan Lapangan Russkoye. Namun, akuisisi batal dilakukan lantaran tidak ekonomis lagi. Padahal Pertamina berpotensi
mendapatkan minyak 35 ribu bph dan cadangan 200 juta barel setara minyak.

Alam sempat mengatakan, akuisisi tidak lagi ekonomis dilakukan lantaran pajak yang dikenakan oleh pemerintah atas akuisisi ini. “Jadi kami sampaikan bahwa untuk (blok migas) yang ini, mungkin kami kesulitan melakukan closing. Sehingga silakan kalau mereka mau melakukan bisnis dengan yang lain,” kata dia.

Meski demikian, sebagai ganti dua blok ini, pihaknya masih akan mencari blok migas lain di Rusia. Namun, diakuinya belum ada lapangan migas yang diidentifikasi. Pihaknya akan diskusi dengan perusahaan migas Rusia, Rosneft, untuk mencari lapangan migas di mana Pertamina bisa masuk.

Pada tahun depan, pihaknya akan melanjutkan proses penambahan blok migas di Iran dan Rusia. Bahkan Iran telah menawarkan satu blok lagi ke Pertamina. Tidak hanya itu, perseroan juga sedang mempelajari prospek migas di negara lain, yakni di Afrika dan Timur Tengah. Afrika menjadi pilihan salah satunya berdasarkan kondisi politik di benua tersebut. Tetapi, pihaknya belum memastikan apakah akan ada blok migas baru yang akan diakuisisi pada tahun depan. 

“Kami mau coba Afrika dan Middle East,” ujarnya.

Saat Pertamina telah memiliki blok migas di beberapa negara. Di Irak, perseroan memiliki saham di Lapangan West Qurna 1. Di Aljazair, perusahaan migas milik negara ini menguasai 65% saham di Lapangan MLN dan 16,9% di Lapangan EMK. Sementara di Malaysia, perseroan memegang kepemilikan saham di Blok K, Blok Kik’eh, Blok SNR Blok SK309, dan Blok SK311.

Yang terbaru, Pertamina menguasai 72,65% saham perusahaan migas Prancis, Maurel & Prom. Maurel & Prom memiliki aset migas yang tersebar di Gabon, Nigeria, Tanzania, Namibia, Kolombia, Kanada, Myanmar, Italia, dan negara lainnya. Namun, aset utamanya yang telah berproduksi yakni di Gabon, Nigeria, dan Tanzania.

Sebelumnya, Pertamina menyatakan akan mengandalkan produksi migas dari aset-asetnya di luar negeri di masa mendatang, dengan target kontribusi mencapai 33% dari total produksi 2025 atau setara dengan 650 ribu barrel oil equivalent per day/boepd. Akuisisi di luar negeri diperlukan untuk memperkecil selisih kebutuhan, dan pasokan migas domestik di masa mendatang.

Untuk produksi minyak, Alam sempat menyebutkan, ditargetkan mencapai 822 ribu bph pada 2025, yakni 353 ribu bph dari dalam negeri dan 469 ribu bph dari luar negeri. Sementara untuk gas, ditargetkan meningkat menjadi 5,71 miliar kaki kubik per hari, yaitu 4,23 miliar kaki kubik dari domestik dan 1,48 miliar kaki kubik dari aset luar negeri. 

     Pada tahun yang sama, kebutuhan minyak mencapai 1,7 juta bph dan gas 9,1 miliar kaki kubik per hari. Tanpa akuisisi di luar negeri, selisih pasokan dan permintaan migas ini bisa lebih besar.

Investor Daily, Page-9, Thursday, October 26, 2017

No comments:

Post a Comment

POP UNDER

Iklan Tengah Artikel 1

NATIVE ASYNC

Iklan Bawah Artikel