google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Perform Initial Offshore Drilling in Java Sea - MEDIA MONITORING OIL AND GAS -->

Wikipedia

Search results

Friday, September 22, 2017

Perform Initial Offshore Drilling in Java Sea



PT Pertamina EP conducted the final check of team readiness and equipment ahead of the offshore drilling wells in Sumur Poleng N2, yesterday (21/09). The check was conducted by Pertamina EP Operations and Production Director, Chalid Said Salim together with Asset 4 PT Pertamina EP management.

"I am representing the management of PT Pertamina EP to know how the condition of the team in the field, and of course the readiness of equipment to be used for offshore drilling prime in Poleng Field," said Chalid while reviewing Rig ENSCO 67 that will be used for drilling at Poleng Field.

Drilled well locations, Chalid added; named Poleng N2 or Well CW-12H having surface co-ordinate X: 708,283.73; Y: 9259.346.09. "Drilling activities with estimated work duration of 45 days with a target of 9,000 ft depth and estimated cost of USD 15 Million", explains Chalid.

Furthermore, Chalid said, this drilling is a form of positive synergy between Upstream Subsidiary PT Pertamina PT Pertamina EP and PT Pertamina Hulu Energi.

"Through this drilling activity is expected to produce 700 barrels of oil per day and 1.2 Iuta Leg Cubic Gas Per Day. In addition, the drilling also aims to add hydrocarbon absorption point in the CW area in the Kujung structure, "he explained.

In the same place, Asset 4 General Manager of PT Pertamina EP Didik Susilo said, Asset 4 is one of the most complete assets because in addition to having an oil field, there are also 3 Gas Production Centers CPP Gundih, CPP Donggi and CPP Matindok.

Then, continued Didik in Asset 4 there is also a field on land and offshore like the one in this Poleng Field. Poleng Field entered PT Pertamina EP approximately 4 years ago.

"This is a moment that we have been waiting for for a long time, after Poleng Field has been operating for 4 years with good production level, hopefully this drilling result will be in accordance with previously calculated target even higher", he said.

IN INDONESIA

Lakukan Pemboran Offshore Perdana di Laut Jawa


PT Pertamina EP lakukan pengecekan terakhir kesiapan tim dan peralatan jelang tajak sumur pemboran perdana lepas pantai di Sumur Poleng N2, kemarin (21/09). Pengecekan dilakukan Direktur Operasi dan Produksi Pertamina EP, Chalid Said Salim bersama dengan manajemen Asset 4 PT Pertamina EP.

”Saya mewakili manajemen PT Pertamina EP ingin mengetahui bagaimana kondisi tim di lapangan, dan tentunya kesiapan peralatan yang akan digunakan untuk pemboran lepas pantai perdana di Poleng Field,” ujar Chalid saat meninjau Rig ENSCO 67 yang akan digunakan untuk pemboran di Poleng Field tersebut.

Lokasi sumur yang dibor, tambah Chalid; bernama Poleng N2 atau Sumur CW-12H yang memiliki koordinat permukaan X : 708,283.73 ; Y:9.259.346,09. “Kegiatan pemboran dengan durasi pekerjaan estimasi mencapai 45 hari dengan target kedalaman mencapai 9.000 ft dan perkiraan biaya mencapai USD 15 Juta", jelas Chalid.

Lebih lanjut, Chalid mengatakan, pemboran ini merupakan wujud sinergi positif antar Anak Perusahaan Hulu PT Pertamina yaitu PT Pertamina EP dan PT Pertamina Hulu Energi. 

“Melalui kegiatan pemboran ini diharapkan mampu menghasilkan 700 Barel Minyak Per Hari dan 1,2 Iuta Kaki Kubik Gas Per Hari. Selain itu pemboran ini juga bertujuan untuk menambah titik serap hidrokarbon di area CW di struktur Kujung,” terangnya.

Di tempat yang sama, Asset 4 General Manager PT Pertamina EP Didik Susilo mengatakan, Asset 4 merupakan salah satu asset yang paling lengkap dikarenakan selain memiliki lapangan minyak, ada juga 3 Pusat Produksi Gas yaitu CPP Gundih, CPP Donggi dan CPP Matindok.

Kemudian, lanjut Didik di Asset 4 juga ada lapangan di darat serta di lepas pantai seperti yang ada di Poleng Field ini. Poleng Field masuk ke PT Pertamina EP kurang lebih 4 tahun yang lalu.

"Ini momen yang telah kami nantikan sejak lama. Setelah Poleng Field beroperasi kurang lebih 4 tahun dengan tingkat produksi yang cukup bagus. Semoga hasil pemboran ini sesuai dengan target yang telah diperhitungkan sebelumnya bahkan lebih tinggi lagi", ujarnya.

Harian Bangsa, Page-4, Friday, Sept 22, 2017

No comments:

Post a Comment

POP UNDER

Iklan Tengah Artikel 1

NATIVE ASYNC

Iklan Bawah Artikel