google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Increase Production, Petronas Drill Two Wells - MEDIA MONITORING OIL AND GAS -->

Wikipedia

Search results

Thursday, September 28, 2017

Increase Production, Petronas Drill Two Wells




Malaysian oil and gas company Petronas is committed to long-term investments in Indonesia. This is shown by investment Petronas Carigali Indonesia in the field of oil and gas Bukit Tua Ketapang Work Area. Production sharing contracts in the oil and gas working area on the north coast of Madura Island have been signed since June 1998. So far, five wells have been produced.

"The production is not only petroleum, but also gas," said Senior Manager of Corporate Affairs & Administration Petronas Carigali Andiono Setiawan in Gresik (27/9).

To channel gas production from Ketapang, Petronas constructed a 110 km seabed pipeline to the onshore receiving facilities (ORF) in Gresik. The facility has a capacity of 70 million standard cubic feet per day (mmscfd). In addition, Petronas uses a floating production storage and offloading (FPSO) unit that produces oil and flows it to Pertamina.

Although the contract was signed in 1998, the Ketapang Working Area just produced oil in May 2015. The number reached 17 thousand barrels per day (bpd). Meanwhile, gas production is conducted since August 2016 of 37 million standard cubic feet per day (mmscfd).

"We expect oil production to be boosted to an optimum yield of 20,000 bpd for gas, reaching up to 50 mmscfd of optimum production," explained Andiono.

To increase oil production, Petronas is drilling two wells in Old Quarter to develop and increase production by a target of 4 thousand bpd. The drilling is targeted for completion in February 2018. The gas produced and Bukit Tua Tua field is channeled to PLN to support electricity supply in East Java through East Java Regional Government (BUMD), Petrogas Jatim Utama (PJU).

Andiono said, Bukit Tua Field is the largest upstream oil and gas project of Petronas in Indonesia. Its investment reaches USD 800 million. Petronas owns an 80 percent stake in the operator of the Ketapang Block. The rest is controlled by PT Saka Ketapang Perdana, a subsidiary of PGN.

IN INDONESIA

Tingkatkan Produksi, Petronas Bor Dua Sumur 


Perusahaan migas asal Malaysia, Petronas, berkomitmen untuk berinvestasi jangka panjang di Indonesia. Hal itu ditunjukkan dengan investasi Petronas Carigali Indonesia di lapangan minyak dan gas Bukit Tua di Wilayah Kerja Ketapang. Kontrak bagi hasil di wilayah kerja migas di pantai utara Pulau Madura tersebut ditandatangani sejak Juni 1998. Sejauh ini, ada lima sumur yang telah berproduksi. 

”Produksinya bukan hanya minyak bumi, tapi juga gas,” ucap Senior Manager Corporate Affairs & Administration Petronas Carigali Andiono Setiawan di Gresik (27/9).

Untuk mengalirkan produksi gas dari Ketapang, Petronas membangun pipa dasar laut sepanjang 110 km ke onshore receiving facilities (ORF) di Gresik. Fasilitas itu berkapasitas 70 juta standar kaki kubik per hari (mmscfd). Selain itu, Petronas menggunakan unit floating production storage and offloading (FPSO) yang memproduksi minyak sekaligus mengalirkannya ke Pertamina.

Meski kontraknya telah ditandatangani pada 1998, Wilayah Kerja Ketapang baru saja memproduksi minyak pada Mei 2015. Jumlahnya mencapai 17 ribu barel per hari (bpd). Sementara itu, produksi gas dilakukan sejak Agustus 2016 sebesar 37 juta standar kaki kubik per hari (mmscfd). 

"Kami berharap produksi minyak dapat digenjot hingga hasil optimal 20 ribu bph. Untuk gas, dapat mencapai hingga produksi optimum 50 mmscfd,” jelas Andiono.

Untuk meningkatkan produksi minyak, Petronas sedang mengebor dua sumur di Lapangan Tua untuk mengembangkan dan meningkatkan produksi dengan target 4 ribu bph. Pengeboran itu ditargetkan selesai pada Februari 2018. Gas yang diproduksi dan Lapangan Bukit Tua dialirkan ke PLN untuk mendukung penyediaan listrik di Jawa Timur melalui BUMD Jatim, Petrogas Jatim Utama (PJU).

Andiono menuturkan, Lapangan Bukit Tua merupakan proyek hulu migas terbesar Petronas di Indonesia. Investasinya mencapai USD 800 juta. Petronas menguasai 80 persen saham di perusahaan operator Blok Ketapang. Sisanya dikuasai PT Saka Ketapang Perdana, anak usaha PGN.

Jawa Pos, Page-5, Thursday, Sept 28, 2017

No comments:

Post a Comment

POP UNDER

Iklan Tengah Artikel 1

NATIVE ASYNC

Iklan Bawah Artikel