google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Press Gas Electricity Costs - MEDIA MONITORING OIL AND GAS -->

Monday, April 3, 2017

Press Gas Electricity Costs



Minister of Energy and Mineral Resources Ignasius Jonan, Friday (31/3) and then, visit the Steam Gas Power Plant (Power Plant) and Steam Power (power plant) Belawan. The two plants are a major supplier or equal to 25% of electricity in North Sumatra, the total capacity of the plant reached 720 MW.

Portions of the plant in Belawan This suggests the importance of ensuring the reliability of gas supply in order to service the electrical Belawan in North Sumatra remains reliable. At first, these power plants using fuel HSD (diesel). However, since March 2015, plants have been successfully using gaseous fuels derived from Tangguh LNG gas ex Papua are then processed Arun LNG regasification Terminal, piped gas along more than 300 km to Belawan.

The use of these gases help to lower the cost of production (BPP) plant of around Rp 2,926 / kWh (2014) became Rp1.255 / kWh (2017). To support efforts to reduce Sumatra Regional Electrical System BPP lower, PLN will continue to seek opportunities that BPP plant in Belawan Power Center can be more efficient.

Government support in the regulation of domestic gas prices and the cost of the infrastructure is very helpful in streamline the cost of power generation in Belawan. "With a low BPP automatic price will be cheap. For that, we have to recalculate the price of gas distribution. The point is to bring affordable electricity prices for the people, "said Jonan.

According to Jonan, the use of gas for electricity will continue to be maximized this year and the following year. At present, the utilization of around 95 million standard cubic feet per day (mmscfd) and at the end of 2017 will rise to 137 mmscfd after the Paya Pasir MPP plant (75 MW) and the Belawan 1.2 PLTGVGT operate with gas.

IN INDONESIAN

Gas Tekan Biaya Listrik


Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan, Jumat (31/3) lalu, mengunjungi Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Belawan. Kedua pembangkit tersebut merupakan pemasok utama atau setara dengan 25% kelistrikan di Sumatra Utara, Kapasitas total dari kedua pembangkit mencapai 720 MW.

Porsi besar dari pembangkit di Belawan ini mengisyaratkan pentingnya menjamin keandalan pasokan gas untuk Belawan agar layanan kelistrikan di Sumatra Utara tetap handal. Pada awalnya, pembangkit listrik ini menggunakan bahan bakar HSD (solar). Namun, sejak Maret 2015, pembangkit telah berhasil menggunakan bahan bakar gas yang berasal dari gas LNG eks Lapangan Tangguh Papua yang kemudian diproses regasifikasi di Terminal LNG Arun, lalu disalurkan melalui pipa gas sepanjang lebih dari 300 km ke Belawan.

Penggunaan gas tersebut membantu menurunkan biaya pokok produksi (BPP) pembangkit dari sekitar Rp 2.926/kwh (2014) menjadi Rp1.255/kwh (2017). Untuk mendukung upaya penurunan BPP Sistem Kelistrikan Regional Sumatra lebih rendah lagi, PLN akan terus mencari peluang agar BPP Pembangkit di Pusat Listrik Belawan bisa lebih efisien.

Dukungan pemerintah dalam pengaturan harga gas domestik dan biaya infrastrukturnya sangat membantu dalam mengefisienkan biaya pembangkitan listrik di Belawan. “Dengan BPP rendah otomatis harga akan murah. Untuk itu kita harus hitung ulang harga distribusi gas. Intinya ialah untuk mewujudkan harga listrik yang terjangkau untuk rakyat,” kata Jonan.

Menurut Jonan, pemanfaatan gas untuk kelistrikan akan terus dimaksimalkan pada tahun ini dan tahun berikutnya. Saat ini pemanfaatan sekitar 95 juta standar kaki kubik per hari (mmscfd) dan di akhir 2017 akan naik menjadi 137 mmscfd setelah pembangkit MPP Paya Pasir (75 MW) serta PLTGVGT 1,2 Belawan beroperasi dengan gas.

Media Indonesia, Page-18, Monday, Apr, 3, 2017

2 comments:

  1. Most of the time I don’t make comments on websites, but I'd like to say that this article really forced me to do so. Really nice post! אנרגיה סולארית ביתית

    ReplyDelete
  2. Thank you boss. Have a nice business.

    ReplyDelete

POP UNDER

Iklan Tengah Artikel 1

NATIVE ASYNC

Iklan Bawah Artikel