google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Irak Sepakat Pangkas Produksi Minyak - MEDIA MONITORING OIL AND GAS -->

Wikipedia

Search results

Wednesday, December 14, 2016

Irak Sepakat Pangkas Produksi Minyak


    Kesepakatan pemangkasan produksi minyak oleh negara-negara pengekspor minyak yang tergabung dalam OPEC kian solid. Terbaru, Menteri Perminyakan Irak Jabar al-Luaibi menegaskan akan mematuhi resolusi OPEC pada pertemuan di Wina, Austria lalu. Seperti diberitakan Routers, Senin (12/12), al-Luaibi menegaskan bahawa pihaknya kini sedang mengkaji sejumlah skenario dalam pemangkasan produksi di sejumlah ladang minyaknya.

    Salah satu yang sedang dipertimbangkan adalah penurunan produksi ladang minyak 'di Kirkuk "Pemangkasan yang pasti akan sejalan dengan kesepakatan kami di OPEC," terang al-Luaibi, kepada Reuters. Pemangkasan bisa saja dilakukan lrak dengan menginstruksikan international oil company (IOC) atawa perusahaan minyak asing yang beroperasi di wilayah lrak Selatan agar menurunkan produknya.

    Hal ini digagas karena di Wilayah tersebut juga akan dilakukan pemeliharaan terjadwal. "Beberapa IOC memiliki kewajiban perawatan Adi beberapa tempat. Ini merupakan waktu yang tepat untuk pengurangan produksi," tutur al-Luaibi. Irak menjanjikan akan ada perubahan mulai tahun depan. Irak ingin menjaga kepentingan jangka panjangnya, sekaligus tetap merangkul perusahaan minyak asing yang beroperasi di wilayahnya.

    Sesuai kesepakatan OPEC, Irak diminta mengurangi produksi minyak hariannya menjadi 4,56 juta barel per hari. Sementara produksi minyak Irak saat ini berada di kisaran 4,8 juta bare] per hari. Adapun secara total, OPEC akan memangkas produksinya sebanyak 1,2 juta barel per hari. Irak pun setuju atas kesepakatan OPEC tersebut demi terciptanya persatuan antar negara-negara anggota OPEC.

    Dari sini diharapkan tercapai keseimbangan harga minyak dan juga jumlah pasokan. "Kami berharap, pengurangan produksi bisa dikompensasi dengan kenaikan harga," imbuh al-Luaibi. Sebagai gambaran, kebijakan jangka panjang Irak hingga tahun 2020 menetapkan target produksi minyak 5,5 juta - 6 juta barel per hari. Selanjutnya pada tahun 2030, kemungkinan besar jumlah produksi meningkat menjadi 9 juta.

IN ENGLISH

Iraq Agrees to Cut Oil Production


    The deal cuts oil production by oil-exporting countries who are members of OPEC increasingly solid. The latest, Iraqi Oil Minister Jabar al-Luaibi said he would comply with the resolution at the OPEC meeting in Vienna, Austria last. As reported Routers, Monday (12/12), al-Luaibi THAT insists his side are now reviewing a number of scenarios in a cutback in production in a number of oil fields.

    One that is being considered is a decrease in the production of oil fields' in Kirkuk "Trimming certainly be in line with our agreement in OPEC," said al-Luaibi, told Reuters. Pruning can be done by instructing Iraqis international oil company (IOC) nor the foreign oil companies operating in the territory of South Iraqis in order to lower products.

    This is initiated as in the region will also be carried out scheduled maintenance. "Some IOC has a duty of care Adi some places. This is the right time to cut production," said al-Luaibi. Iraq promised there would be a change from next year. Iraq wants to maintain its long-term interests, while still embracing the foreign oil companies operating in its territory.

    According to the agreement of OPEC, Iraq asked to reduce his daily oil production 4.56 million barrels per day. While Iraq's oil production is in the range of 4.8 million bare] per day. As for the total, OPEC will cut production by 1.2 million barrels per day. Iraq agreed on the OPEC agreement for the creation of unity among member countries of OPEC.

    From here is expected to achieve a balance in oil prices and also the amount of supply. "We hope that the production cuts could be offset by price increases," added al-Luaibi. As an illustration, long-term policy of Iraq until 2020 set a production target of 5.5 million - 6 million barrels per day. Subsequently in 2030, most likely the amount of production increased to 9 million.

Kontan, Page-3, Wednesday, Dec,14,2016

No comments:

Post a Comment

POP UNDER

Iklan Tengah Artikel 1

NATIVE ASYNC

Iklan Bawah Artikel