google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Pertamina Tambah Aset Baru di Luar Negeri - MEDIA MONITORING OIL AND GAS -->

Wikipedia

Search results

Friday, November 18, 2016

Pertamina Tambah Aset Baru di Luar Negeri


    PT Pertamina melalui anak usahanya, PT Pertamina International EP (PIEP) menambah sembilan aset baru di luar negeri hingga akhir September 2016, dibandingkan tahun 2015 hanya ada di tiga negara yaitu Aljazair, Malaysia dan Irak. Aset baru tercatat ada dua di Eropa yakni Prancis dan Italia, dua di Amerika yakni Kanada dan Kolombia serta satu di Asia yaitu di Myanmar dan aset baru Pertamina di Afrika berada di Namibia, Tanzania, Nigeria dan Gabon.

    Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro Wianda mengatakan dari tambahan aset baru itu, yang sudah produksi aset di Gabon dan Nigeria total sekitar 30 barel setara minyak per hari (BOEPD). Sisanya masih dalam tahap eksplorasi dan pengembangan. Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro Wianda mengatakan, ke depan Pertamina akan terus agresif mencari sumber-sumber minyak dan gas di berbagai negara.

    Tujuan Pertamina untuk mencapai target produksi nasional, termasuk menjaga kelangsungan pasokan minyak mentah bagi produksi BBM di Indonesia. Wianda mengatakan produksi minyak Pertamina hingga kuartal III-2016 sebesar 309 ribu barel per hari (BOPD). Sebanyak 72 persen dari kontribusi ladang migas di dalam negeri, 28 persen lagi dari luar negeri. Sedangkan produksi gas sebesar 1.953 juta kaki kubik per hari (MMSCFD), naik dibandingkan periode sama 2015 sebesar 1.728 MMSCFD.

    Sebanyak 11 persen produksi gas berasal dari ladang di luar negeri dan 89 persen dari dalam negeri. Menanggapi kian agresifnya ekspansi Pertamina ke luar negeri, pengamat ketahanan energi dan staf pengajar geo ekonomi Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas) Dirgo Purbo mengatakan pada intinya melihat rencana strategis perusahaan untuk melakukan investasi di luar negeri sangat baik dan tepat.

    Langkah ini merupakan jawaban Indonesia sebagai negara pengimpor minyak. Jadi merupakan strategi dalam menjalankan bagian dari program jaminan pasokan energi. Dan ini memang jawaban yang paling ideal dalam percaturan kompetisi untuk mendapatkan langsung ke sumber energi. Pertamina juga harus tepat sasaran dengan melihat atas dasar potensi cekungan hidrokarbon dan mengutamakan dari negara-negara yang dekat dengan Indonesia, seperti Timor Leste, Vietnam, Myanmar, dan Malaysia.

    Menurut Dirgo, investasi yang dilakukan Pertamina di Gabon dan Nigeria cukup bagus, yang jadi soal adalah investasi di Perancis dan Italia. Jadi perlu ditinjau dari sudut geopolitik dan geostrategi, negara mana saja yang perlu fokus untuk melakukan investasi.

IN ENGLISH

Pertamina Add New Assets Abroad


    PT Pertamina, through its subsidiary, PT Pertamina EP International (PIEP) add nine new assets abroad by the end of September 2016, compared to 2015 there were only three countries, namely Algeria, Malaysia and Iraq. New assets recorded two in Europe that France and Italy, two in the United States that Canada and Colombia and one in Asia, namely in Myanmar and the new assets Pertamina in Africa are in Namibia, Tanzania, Nigeria and Gabon.

    Vice President Corporate Communications Pertamina Wianda Pusponegoro Wianda said of the addition of new assets, which is already production assets in Gabon and Nigeria a total of approximately 30 barrels of oil equivalent per day (BOEPD). The rest are still in the stage of exploration and development. Vice President Corporate Communications Pertamina Wianda Pusponegoro Wianda said forward Pertamina will continue to aggressively seek sources of oil and gas in various countries.

    Interest Pertamina to reach the national production target, including maintaining the continuity of supply of crude oil for the production of fuel in Indonesia. Wianda said oil production in the third quarter 2016 amounted to 309 thousand barrels per day (BOPD). As many as 72 percent of the contribution of oil and gas fields in the country, 28 per cent from abroad. While gas production amounted to 1,953 million metric square cubic feet per day (MMSCFD), an increase over the same period in 2015 amounted to 1,728 MMSCFD.

    As many as 11 percent of gas production comes from fields abroad and 89 per cent of the country. In response to increasingly aggressive overseas expansion Pertamina, observers energy security and geo-economics faculty Institute of National Defense (Defense) Dirgo Purbo saying in essence see the company's strategic plan to invest overseas is good and right.

    This move is a response to Indonesia as an oil importer. So it is a strategy in the running part of the energy supply. And this is indeed the most ideal answer in the arena of competition to get straight to the source of energy. Pertamina also have to be on target with view on the basis of potential hydrocarbon basins and prioritizing of countries near Indonesia, such as Timor Leste, Vietnam, Myanmar and Malaysia.

    According Dirgo, Pertamina investments made in Gabon and Nigeria are quite nice, the matter is investing in France and Italy. So keep the terms of the geopolitics and geostrategy, which countries need to focus on investing.

Investor Daily, Page-9, Friday, Nov,18-2016

No comments:

Post a Comment

POP UNDER

Iklan Tengah Artikel 1

NATIVE ASYNC

Iklan Bawah Artikel