google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Penambang Minyak Tradisional Minta Perhatian Pertamina - MEDIA MONITORING OIL AND GAS -->

Wikipedia

Search results

Wednesday, November 30, 2016

Penambang Minyak Tradisional Minta Perhatian Pertamina


    DPRD Bojonegoro meminta kepada Pertamina EP Asset IV Field Cepu untuk mengakomodir para penambang di 30 tilik sumur Distrik Kawengan pasca dilakukan penertiban. Memang aturannya begitu, semua sumur ilegal harus ditertibkan kata Wakil Ketua DPRD Sukur Prianto. Pertamina EP Asset IV Field Cepu harus mengakomodir penambang, Setelah semua sumur diambil alih dengan memberikan pelatihan kewirausahaan, jadi tidak lepas tangan begitu saja. Menurutnya, DPRD mendukung langkah Pertamina menertibkan sumur tua baik itu penyulingan ilegal, penambangan sumur ilegal, penjualan minyak ilegal melalui perengkek.

    Akan tetapi, tidak melupakan menyelesaikan permasalahan sosial, jangan sampai para penambang yang sudah tidak lagi menambang sumur tidak memiliki pekerjaan. Terkait KSO (kerjasama operasi) milik Pertamina ER PT GCI terus menggelar sosialisasi secara bertahap. Sosialisasi tersebut terkait penertiban di 20 sumur KW diantaranya 08, 73, 82, 89,118, P15, dan PHZ 05. Lariyanto, salah satu penambang mengatakan, satu buah sumur ditambang oleh kurang lebih 30 orang.

    Namun, selama ini tidak ada kepedulian dari pemilik WKP (wilayah kerja pertambangan) kepada masyarakat sekitar. Seperti diketahui, minyak tanah sulingan produksi dari warga penambang minyak dari sumur tradisional diserbu tengkulak dari luar desa mereka. Dalam lokasi penjualan minyak tanah di bekas area tambang milik belanda pada masa penjajahan dulu itu ramai keluar masuk pembeli minyak tanah sulingan. Hampir semuanya warga di dekat sumur minyak tua itu menghandalkan nafkah dari menyuling minyak mentah yang diangkut dari mulut sumur peninggalan belanda.

    Keterangan warga penambang menyebutkan kegiatan menyuling minyak mentah dilakukan bebas oleh warga penambang. Padahal sebelumnya kerap kali dilakukan penangkapan atas penyulingan yang dilakukan oleh warga penambang, penangkapan itu dilakukan saat patroli bersama antara tim dari Pertamina dan polisi. Belum diketahui tentang dibebaskannya kegiataan penyulingan mentah di area tambang sumur minyak peninggalan belanda tersebut. Pembeli minyak mentah disana, Suhartono (40) asal Kecamatan Kerek Kabupaten Tuban, dia mengatakan lebih nyaman bekerja. Saya yang melayani penjualan minyak tanah di puluhan pelanggan di Tuban sudah tidak lagi sembunyi sembunyi membeli minyak tanah.

    Menurutnya, kegiatan penyulingan minyak tanah sangat membantu ekonomi dirinya. Selain harga beli minyak tanah sulingan lebih murah dibandingkan harga minyak tanah yang diproduksi oleh pemerintah. Yakni untuk sulingan per liternya hanya dipatok harga oleh warga penambang sebesar Rp 4 ribu. Namun milik pemerintah dipasaran mencapai Rp 10 ribu hingga Rp 11 ribu. Apalagi minyak mentah yang diproduksi pemerintah itu langka dan sering telat. Dia mengaku selain melayani ibu rumah tangga untuk bahan bakar kompor dapur, minyak tanah sulingan yang dikulaknya terkadang dibeli oleh petani untuk bahan bakar diesel irigasi lahan padinya. Untuk minyak mentah sulingan lebih diminati oleh pembeli dibanding dengan solar maupun bensin sulingan yang diproduksi oleh warga penambang.

    Menyuling dari satu drum berisi 200 liter minyak mentah dihasilkan bensin sebanyak satu botol air mineral besar kemudian hasil sulingan kedua adalah minyak tanah dengan hasil sebanyak tiga jiregen ukuran 35 literan. Sulingan terakhir adalah solar sebanyak empat jiregen ukuran 35 literan. Namanya didalam sumur yang kedalamannya tiga ratus meter sampai lima ratus meter terkadang minyak mentahnya yang didapat juga tidak maksimal, “ terang Samusi, salah satu penyuling di dekat sumur tua. Kepala Jasa Produksi Pertamina Eksplorasi dan Produksi (EP) Region Jawa Area Cepu, Sigit menyatakan, pihaknya tetap menganggap minyak mentah sulingan di Bojonegoro ilegal. Namun, dia mengakui, menertibkan adanya penyulingan minyak mentah sedang giat dilaksanakan sekaligus kerja sama dengan berbagai pihak. Karena dengan disuling dan dijual ke luar merupakan kerugian bagi kami.

IN ENGLISH

Traditional Oil miners Request Attention Pertamina


    Bojonegoro Legislative Council asked the Pertamina EP Cepu Field Asset IV to accommodate the miners in 30 wells look Kawengan District post do policing. Indeed the rules so, all the illegal wells have to be disciplined said Deputy Chairman of the Parliament Sukur Prianto. Pertamina EP Cepu Field Asset IV should accommodate the miners, after all the wells taken over by providing entrepreneurship training, so do not wash their hands for granted. According to him, Parliament supports measures to curb Pertamina good old wells that illegal refining, mining illegal wells, illegal oil sales through jerrycan motorist.

    However, do not forget resolve social problems, not to the miners who are no longer mine wells do not have a job. Related KSO (co-operation) belonging to PT Pertamina ER GCI continues to hold socialization gradually. Socialization is related to policing in 20 wells of which 08 KW, 73, 82, 89.118, P15, and PHZ 05. Lariyanto, one miner said, the wells mined by approximately 30 people.

    However, as long as there is no concern of the owners WKP (mining area) to the surrounding community. As is known, the production of refined kerosene from residents miners invaded oil from traditional wells brokers from outside the village. In point of sale of kerosene in the former mining area belonging to the Dutch during the colonial period before it was crowded out buyers petroleum distillates. Almost all of the residents near the old oil wells menghandalkan living from distilling crude oil is transported from the mouth of the well of Dutch heritage.

    Description residents miners to refine crude oil mentioned actions performed freely by residents miners. Whereas previously often carried out arrests on refineries carried out by residents of the miners, the arrests were made when the joint patrol between teams from Pertamina and police. Kegiataan yet known about the release of refining crude oil wells in the mining area of ​​the Dutch heritage. Buyers of crude oil there, Suhartono (40) from the District Kerek Tuban, he said more comfortable working. My serve sales kerosene in dozens of customers in Tuban is no longer hidden secret to buy kerosene.

    According to him, the activities are very helpful petroleum refining economics itself. In addition to the purchase price of refined kerosene is cheaper than the price of petroleum produced by the government. Namely to distillates per liter price pegged only by residents of the miners of $ 4 thousand. But the government-owned market reached Rp 10 thousand to Rp 11 thousand. Moreover, crude oil produced by the government was a rare and often late. He admitted that in addition to serving the housewife's kitchen stove fuel, kerosene distillate bought sometimes purchased by farmers for diesel fuel irrigated rice land. For more refined crude oil demand by buyers compared to diesel or gasoline distillates produced by residents of the miners.

    Distills from one drum contains 200 liters of crude oil produced gasoline as much as a large bottle of mineral water is then purified kerosene second with the results of three 35-liter jerry can sizes. The latter is a distillate diesel jerrycan four 35-liter sizes. His name in the three deep wells hundreds of meters to five hundred meters sometimes crude obtained is also not optimal, "explained Samusi, one distiller near the old well. Head of Production Services Pertamina Exploration and Production (EP) Region Area Java Cepu, Sigit said it still considers the crude oil refined in Bojonegoro illegal. However, he admitted, to curb their crude oil refinery being actively implemented at the same time cooperation with various parties. Because with distilled and sold abroad is a loss for us.

Memorandum, Page-11, Wednesday, Nov,30,2016

No comments:

Post a Comment

POP UNDER

Iklan Tengah Artikel 1

NATIVE ASYNC

Iklan Bawah Artikel