google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Hasil Sidang OPEC Masih Disangsikan - MEDIA MONITORING OIL AND GAS -->

Wikipedia

Search results

Monday, November 28, 2016

Hasil Sidang OPEC Masih Disangsikan


    Sidang menteri-menteri Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) Ke-171 akan digelar pada 30 November di Wina, Austria. Banyak kalangan berharap, sidang sepakat memutuskan mengurangi produksi minyak agar harga naik ke posisi yang lebih baik. Namun, rekam jejak OPEC dan fakta selama beberapa bulan terakhir menggiring persepsi yang pesimistis.

    Jantung dari sidang menteri-menteri OPEC adalah pertemuan eksklusif yang hanya dihadiri menteri-menteri negara anggota OPEC. Anggota delegasi sekalipun tidak diperkenankan masuk ruang sidang eksklusif tersebut. Sehari sebelurnnya, sedianya digelar pertemuan antara OPEC dan negara bukan OPEC untuk menjajaki kemungkinan bersepakat tentang pengendalian produksi. Menteri Keuangan Sri Mulyani lndrawati, mengatakan tidak akan mudah bagi OPEC untuk sepakat mengurangi produksi minyak dalam jumlah tertentu.

    Alasannya, sejumlah negara anggota OPEC justru ingin terus meningkatkan atau mempertahankan produksi pada level saat ini. Demikian pula negara bukan OPEC seperti Rusia. Umumnya, negara-negara tersebut bergantung pada penjualan minyak atau yang ingin mempertahankan pangsa pasar. Oleh sebab itu, salah satu sinyal penting yang diharapkan masyarakat, menurut Sri Mulyani, adalah sikap Arab Saudi dan pemain-pemain besar lainnya.

    Untuk Arab Saudi sebagai produsen terbesar di OPEC, sinyal yang ditunggu apakah tetap berorientasi menjaga pangsa pasarnya sehingga harga akan rendah atau bersama dengan pemain-pemain besar lainnya mau berkolaborasi mengendalikan produksinya. Pemain besar yang dimaksud terutama adalah Iran, Venezuela, dan Rusia. Dosen Universitas Trisakti, Pri Agung Rakhmanto, pesimistis sidang menteri OPEC akan menghasilkan kesepakatan pengurangan produksi. Alasannya, sejumlah negara anggota OPEC yang penerimaan negaranya sangat bergantung migas berkepentingan menambah produksi.

IN ENGLISH

Session OPEC is still Doubtful


    Assembly ministers of the Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) All 171 will be held on November 30 in Vienna, Austria. Many people hope, the trial agreed to reduce oil production in order to decide the price rose to a better position. However, the track record and the fact OPEC over the last few months led pessimistic perception.

    The heart of the trial OPEC ministers are exclusive only attended meetings of ministers of OPEC member states. Members of the delegation even not allowed to enter the courtroom exclusive. A day in prior art, originally held a meeting between OPEC and OPEC countries not to explore the possibility to agree on production control. Finance Minister Sri Mulyani lndrawati, said it would not be easy for OPEC agreed to reduce oil production to a certain amount.

    The reason, a number of OPEC members actually want to continue to improve or maintain production at current levels. Similarly, instead of OPEC countries such as Russia. Generally, these countries rely on oil sales or who wish to maintain market share. Therefore, one of the important signals that the community expected, according to Sri Mulyani, is the attitude of Saudi Arabia and other big players.

    To Saudi Arabia as the largest producer in OPEC, have awaited the signal remains oriented to maintain its market share, so the price will be low or together with other big players willing to collaborate to control production. Big players in question are mainly Iran, Venezuela, and Russia. Trisakti University lecturer, Pri Agung Rakhmanto, pessimistic session of OPEC ministers will generate production reduction agreement. The reason, some OPEC members that the reception country relies heavily to increase production of oil and gas concern.

Kompas, Page-17, Monday, Nov,28,2016

No comments:

Post a Comment

POP UNDER

Iklan Tengah Artikel 1

NATIVE ASYNC

Iklan Bawah Artikel