Central Sulawesi Charge Participatory Rights of Oil and Gas

Governor of Central Sulawesi Banggai Regent Longki Fjanggola and Herwin Yatim met Minister Ignatius Jonan for the rights of participation of the management of oil and gas for Central Sulawesi.

During the meeting conducted on the weekend, unveiling the Governor Longki investment growth mineral mining, oil and gas Sultengi Longki said that the oil and gas sector can mengdongkrak regional economic growth and provide jobs.

Even so Longki still urged the Ministry of Energy supports the Central Sulawesi Provincial Government and the Government of Banggai to get a 10 percent participatory rights of a number of oil and gas mining companies operating in Banggai district. "Thank God, the Minister of Energy and Mineral Resources are very appreciative to all statements and the proposal of the Central Sulawesi Provincial Government and the Government of Banggai," said Longki.

Governor of Central Sulawesi, Longki Fjanggola also reported the development of curbing the problem of Mining Permit based on the coordination and supervision of the Corruption Eradication Commission. In particular, Longki convey about the land overlapping the former necking PT Vale Indonesia, the issue of land PT Citra Palu Minerals and PT Sulawesi Mining Investment. "The Ministry of Energy and Mineral Resources from the beginning supported our efforts to curb the Mining Business License (IUP) which overlaps it. Although we later reap a lawsuit from several companies, "he said.

He added that the Minister of Jonan pay attention to the statements of the block Tiaka problems that have not been operating until now. "On the issue of our request on participatory rights of 10 percent of oil and gas mining company,

namely Block Matindok, Senoro and Tiaka, God willing, in the not too distant future will be met, said former Regent Parigi Moutong these two periods.

IN INDONESIAN

Sulawesi Tengah Tagih Hak Partisipatif Migas

Gubernur Sulawesi Tengah Longki Fjanggola dan Bupati Banggai Herwin Yatim menemui Menteri ESDM Ignasius Jonan untuk memperjuangkan hak partisipasi pengelolaan minyak dan gas bumi bagi Sulawesi Tengah.

Pada pertemun yang dilakukan akhir pekan lalu, Gubernur Longki memaparkan kondisi pertumbuhan investasi pertambangan mineral, minyak dan gas Sultengi Longki menyampaikan bahwa sektor migas dapat mengdongkrak pertumbuhan ekonomi daerah dan menyediakan lapangan kerja.

Meski begitu Longki tetap mendesak agar Kementerian ESDM mendukung Pemprov Sulawesi Tengah dan Pemerintah Kabupaten Banggai untuk mendapatkan hak partisipatif sebesar 10 persen dari sejumlah perusahaan pertambangan migas yang beroperasi di Kabupaten Banggai. “Alhamdulilah, Menteri ESDM sangat apresiatif atas semua Iaporan dan usulan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dan Pemerintah Kabupaten Banggai,” kata Longki.

Gubernur Sulawesi Tengah Longki Fjanggola pun melaporkan perkembangan masalah penertiban Izin Usaha Pertambangan berdasarkan koordinasi dan supervisi Komisi Pemberantasan Korupsi. Secara khusus, Longki menyampaikan soal masalah tumpang tindih lahan bekas penciutan PT Vale Indonesia, soal lahan PT Citra Palu Mineral dan PT Sulawesi Mining Investment.  “Kementerian ESDM sejak awal mendukung upaya kita menertibkan Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang tumpang tindih itu. Meski kita kemudian menuai gugatan dari beberapa perusahaan,” kata dia.

Ia menambahkan Menteri Jonan memberi perhatian atas Iaporan masalah blok Tiaka yang belum beroperasi hingga kini. “Terkait masalah permintaan kita atas hak partisipatif sebesar 10 persen dari perusahaan pertambangan minyak dan gas, yakni Blok Matindok, Blok Senoro dan Tiaka, insya Allah dalam waktu tidak lama lagi akan dipenuhi, kata Mantan Bupati Parigi Moutong dua periode ini.

Investor Daily Page-9, Monday, Feb, 20, 2017

JOB PPEJ Wins K3

Joint Operating Body Pertamina Petrochina East Java (JOB PPEJ) on Friday (17/2) and then awarded the Occupational Health and Safety (K3). Award presented Fath Huda regents were received Safety Inspector JOB PPEJ Fuad Fanani in Tuban regency government office grounds.

JOB PPEJ received the award for the achievement of 10,933,337 employees working hours without any occupational accidents and zero accident. Fuad said the company engaged in oil and gas operators are most at risk of workplace accidents. To minimize this, the company has a standard operating procedure (SOP). "If the SOP has been applied, not only to minimize but can also be a zero-accident," he stated.

In addition to SOP, JOB also have a principle of management plan do check action (PDCA). That is, plan to plan programs to support workplace safety. Do implement the program. Check evaluating the program was run and then repaired. And, action to implement the entire program.

Fuad thanked all employees JOB PPEJ. According to him, the award could return achieved thanks to the discipline of all employees in keeping the SOP and management principles. Regent in his speech urged all companies in Tuban to continue to improve socialization and increase K-3 program. "I ask all the companies and the communities in Tuban civilize K3," he said. Added regent, the company's achievements in Tuban are awarded zero accident or zero-accident also increased.

IN INDONESIAN

JOB PPEJ Raih Penghargaan K3

Joint Operating Body Pertamina Petrochina East Java (JOB PPEJ) Jumat (17/2) lalu meraih penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Penghargaan yang diserahkan bupati Fathul Huda tersebut diterima Safety Inspector JOB PPEJ Fuad Fanani di halaman kantor Pemerintah Kabupaten Tuban.

JOB PPEJ mendapat penghargaan tersebut karena pencapaian 10.933.337 jam kerja karyawan tanpa kecelakaan kerja atau zero accident. Fuad mengatakan, perusahaannya yang bergerak di bidang operator minyak dan gas paling berisiko kecelakaan kerja. Untuk meminimalisasi hal tersebut, perusahaannya mempunyai standard operating procedure (SOP). "Jika SOP sudah diterapkan, tidak hanya meminimalisir namun juga bisa nihil kecelakaan,” tegas dia.

Selain SOP, JOB juga memiliki prinsip manajemen plan do check action (PDCA). Artinya, plan merencanakan program-program untuk menunjang keselamatan kerja. Do menerapkan program tersebut. Check mengevaluasi program yang sudah dijalankan dan kemudian diperbaiki. Dan, action melaksanakan seluruh program.

Fuad mengucapkan terima kasih kepada seluruh karyawan JOB PPEJ. Menurut dia, penghargaan tersebut bisa kembali diraih berkat kedisiplinan seluruh karyawan dalam menaati SOP dan prinsip manajemen. Bupati dalam sambutannya meminta seluruh perusahaan di Tuban untuk terus meningkatkan sosialisasi sekaligus peningkatan program K-3. "Saya minta semua perusahaan dan elemen masyarakat di Tuban membudayakan K3," kata dia. Ditambahkan bupati, prestasi perusahaan di Tuban yang mendapat penghargaan zero accident atau nihil kecelakaan kerja juga meningkat.

Radar Bojonegoro, Page-14, Monday, Feb, 20, 2017

Target Pertamina: March Agree with Exxon

A subsidiary PT Pertamina, PT Pertamina EP Cepu targeting March 2017 to reach an agreement with ExxonMobil's business from the commercial side of the field project Jambaran Tiung Blue. Furthermore, both companies can continue the process of gas sales agreement (GSA) in the 1st half 2017.

Pertamina EP Cepu proposes two stages to complete commercial discussions Jambaran field projects Tiung Blue in Cepu. The first stage is the determination of the commercial mechanism. Next up is a commercial stage.

If it has not been able until the second stage, Pertamina EP Cepu hoping to get to terms with ExxonMobil within the mechanism chosen. "Let" we agreed to each of its liabilities, what liability limits so that we can execute the project and they do not kebebaan to its responsibilities "said President Director of PT Pertamina EP Cepu Ardiansyah, Friday (17/2).

Target field projects Jambaran Tiung alias Biru start production on stream in 2020. The estimated production is 172 MMSCFD of capacity production of 330 MMSCFD. If the development of the project was to be realized, it is likely schedule stretch on stream. Calculation of Pertamina EP Cepu, if the schedule on stream retreat just one year, the economic value of the project is down 1% to 2%.

"Cost recovery mechanism is not, if more than a year on stream, the NPV (net present value) drops, fresh, his money is not there," said Ardiansyah.

IN INDONESIAN

Target Pertamina: Maret Sepakat dengan Exxon

Anak usaha PT Pertamina, PT Pertamina EP Cepu menargetkan Maret 2017 bisa mencapai kesepakatan bisnis dengan ExxonMobil dari sisi komersial untuk proyek lapangan Jambaran Tiung Biru. Selanjutnya, kedua perusahaan bisa melanjutkan proses perjanjian jual beli gas (PJBG) pada semester 1 2017. 

Pertamina EP Cepu mengusulkan dua tahap untuk menyelesaikan pembahasan komersial proyek lapangan Jambaran Tiung Biru di Blok Cepu. Tahap pertama adalah penentuan mekanisme komersial. Selanjutnya adalah tahap penghitungan komersial.

Kalaupun belum bisa sampai tahap kedua, Pertamina EP Cepu berharap bisa segera bersepakat dengan ExxonMobil dalam hal mekanisme yang dipilih. "Biar" kami sepakati masing-masing liabilitasnya, apa batas liabilitasnya sehingga kami bisa eksekusi proyeknya dan mereka tidak kebebaan dengan tanggung jawabnya" ujar Direktur Utama PT Pertamina EP Cepu Ardiansyah, Jumat (17/2).

Target proyek lapangan Jambaran Tiung Biru mulai berproduksi alias on stream tahun 2020. Perkiraan produksinya 172 mmscfd dari kapasitas produksi 330 mmscfd. Kalau pengembangan proyek tak segera terealisasi, besar kemungkinan jadwal on stream molor. Penghitungan Pertamina EP Cepu, kalau jadwal on stream mundur setahun saja, nilai keekonomian proyek tersebut turun 1%2%.

"Mekanisme Cost recovery kan, kalau lebih setahun on stream, NPV (net present value) turun, fresh, money-nya tidak ada," kata Ardiansyah.

Kontan, Page-14, Monday, Feb, 20, 2017

Again, Pertamina Refinery Hire Abroad

PT Pertamina through integrated supply chains or integrated supply chain will hire overseas refineries to process 7 million barrels of crude oil this year.

Senior Vice President of Integrated Supply Chain Daniel Purba said it is coordinating with the Iraqis through the State Oil Marketing Organization (SOMO) associated with the crude oil to be supplied. Therefore, he was not sure when the procurement and processing of oil can do. However, Daniel said, later crude oil to be processed as much as 1 million barrels per month.

Policy process crude oil in foreign refineries is not something new to do the oil SOEs. In 2016, Pertamina also perform the same pattern that is by renting a refinery belonging to Shell in Singapore. Cooperation of refineries or crude pmcessing lease deal (CPD), the product obtained mogas 88 and 92 with a total of 1 million barrels per month from July to December 2016. "The target this year will be in CPD-kan 7 million barrels. When did it start, still coordinating with SOMO Iraq, "said Daniel (19/2).

After that, it will conduct an auction for the company's crude oil processing services provider. He hoped that, through the process can be obtained added value procurement of fuel oil. "We hope to soon be able to confirm the Iraqi crude in order to immediately tender his L to CPD."

IRAN OIL

Earlier, after attending a coordination meeting ahead of a visit to Iran, it would receive a cargo of crude oil from Iran, which will be tested in the refinery in Cilacap, Central Java. According to Daniel, on the occasion of a visit to Iran on 25 February, there will be no new cooperation, which was signed in the procurement of crude oil and liquefied petroleum gas (LPG).

He said Pertamina is still in the adjustment phase with the previous collaboration that brought 600,000 tons of LPC and one cargo of crude oil from Iran. "No, no [added volume of imported LPG and crude oil. Hopefully in the future we could be additional LPG especially those who have the road now. If the crude oil we will have to test it, "he said, Friday (17/2).

In the same occasion, the Director General of Oil and Gas Ministry of Energy and Mineral Resources said IGN Wiratmaja Puja, targeted cooperation can be established through a visit to Iran, the import of LPG, crude oil, and the acquisition of two oil fields Ab Teymour and Mansouri.

Nevertheless, to import liquefied natural gas / LNG can not be done. Because, Iran does have a gas development project, but do not yet have an LNG plant to liquefy gas into LNG. "In terms of LNG, we must first discuss kanena Iran does not yet have an LNG plant," said Wiratmaja.

In addition, it also wants to offer oil refinery construction project in the ground water. As refinery project in Bontang, East Kalimantan with a capacity of 300,000 barrels per day or private refinery is expected to demand Iran. "We invite [Iran] investment for the project refinery in Bontang and also in the private sector. Both we offer" he said.

IN INDONESIAN

Lagi, Pertamina Sewa Kilang di Luar Negeri

PT Pertamina melalui rantai pasok terintegrasi atau integrated supply chain akan menyewa kilang di luar negeri untuk mengolah 7 juta barel minyak mentah pada tahun ini.

Senior Vice President Integrated Supply Chain Daniel Purba mengatakan, pihaknya sedang berkoordinasi dengan lrak

melalui State Oil Marketing Organization (SOMO) terkait dengan minyak mentah yang akan disuplai.  Oleh karena itu, dia belum bisa memastikan kapan pengadaan dan pengolahan minyaknya bisa dilakukan. Namun, Daniel mengatakan, nantinya minyak mentah yang akan diolah sebanyak 1 juta barel per bulan.

Kebijakan mengolah minyak mentah di kilang asing bukan sesuatu yang baru dilakukan BUMN migas tersebut. Pada 2016, Pertamina pun melakukan pola yang sama yakni dengan menyewa kilang milik Shell di Singapura. Dari kerja sama sewa kilang atau crude pmcessing deal (CPD), didapatkan produk mogas 88 dan 92 dengan total 1 juta barel per bulan sejak Juli hingga

Desember 2016. “Targetnya, tahun ini yang akan di CPD-kan 7 juta barel. Kapan mulainya, masih berkoordinasi dengan SOMO Irak,” ujar Daniel (19/2).

Setelah itu, pihaknya akan melakukan lelang bagi perusahaan penyedia jasa pemrosesan minyak mentah. Dia mengharapkan agar melalui proses tersebut bisa didapat nilai tambah pengadaan bahan bakar minyak. “Kami berharap bisa secepatnya dapat konfirmasi mengenai crude Irak tersebut supaya bisa segera tender Luntuk CPD-nya."

MINYAK IRAN 

Sebelumnya, usai menghadiri rapat koordinasi jelang kunjungan ke Iran, pihaknya akan menerima satu kargo minyak mentah asal Iran yang akan diuji di kilang Cilacap, Jawa Tengah. Menurut Daniel, pada kesempatan lawatan ke Iran pada 25 Februari mendatang, tak akan ada kerja sama baru yang diteken dalam hal pengadaan minyak mentah maupun liquefied petroleum gas (LPG).

Dia menyebutkan, saat ini Pertamina masih dalam tahap penyesuaian dengan kerja sama sebelumnya yakni mendatangkan 600.000 ton LPC dan satu kargo minyak mentah asal Iran. “Belum, belum ada tambah volume impor LPG dan minyak mentah. Mudah-mudahan ke depan kami bisa dapat tambahan LPG terutama yang sudah jalan sekarang. Kalau minyak mentahnya akan kami harus tes dulu,” katanya, Jumat (17/2).

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM IGN Wiratmaja Puja mengatakan, kerja sama yang ditargetkan  bisa terjalin melalui kunjungan ke Iran, yakni impor LPG, minyak mentah, dan akuisisi dua lapangan minyak Ab Teymour dan Mansouri.

Kendati demikian, untuk impor liquefied natural gas/LNG belum bisa dilakukan. Pasalnya, Iran memang memiliki proyek pengembangan gas, tetapi belum memiliki kilang LNG untuk mencairkan gas menjadi LNG. “Dari sisi LNG, harus kami bahas dulu kanena Iran kan belum punya LNG plant,” kata Wiratmaja.

Selain itu, pihaknya pun ingin menawarkan proyek pembangunan kilang minyak di tanah Air. Proyek kilang seperti di Bontang, KalimantanTimur dengan kapasitas 300.000 barel per hari atau kilang swasta diharapkan bisa diminati Iran. "Kami undang [Iran] investasi untuk proyek kilang yang di Bontang dan juga di swasta. Dua-duanya kami tawarkan" katanya. 

Bisnis Indonesia, Page-30, Monday Feb, 20, 2017

State-Owned holding Wait Discussion

The formation of state-owned holding oil and gas sector is still awaiting discussion between the Parliament and the government related to the revision of Law No. 22/2001 on Oil and Gas.

Vice Chairman of Commission VII Satya W. Yudha said that although the discussion was delayed today agreed the establishment of a special business entity. Special business entity. it became an arm of the government will sign a cooperation contract with the investors in the upstream sector.

Issues relating to the establishment of state-owned holding oil and gas sector, namely PT Pertamina and PT PGN Tbk., He mentioned no question at this time. According to Satya, the Parliament and the government will have the opportunity to communicate that advice from the government can be accommodated in the revised Law on Oil and Gas. "Just wait so immediately, so that there is no synchronization between the government and parliament," he said.

IN INDONESIAN

Holding BUMN Tunggu Pembahasan

Pembentukan holding BUMN sektor migas masih menunggu pembahasan antara DPR dan pemerintah terkait dengan revisi Undang-Undang No. 22/2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.

Wakil Ketua Komisi VII Satya W. Yudha mengatakan, kendati pembahasan sempat molor saat ini telah disepakati pembentukan badan usaha khusus. Badan usaha khusus . itu menjadi perpanjangan tangan pemerintah yang akan meneken kontrak kerja sama dengan investor di sektor hulu. 

Terkait dengan rencana pembentukan holding BUMN sektor migas, yakni PT Pertamina dengan PT PGN Tbk., dia menyebut tidak perlu dipertanyakan saat ini. Menurut Satya, DPR dan pemerintah akan memiliki kesempatan untuk melakukan komunikasi agar saran dari pemerintah bisa diakomodasi dalam revisi Undang-Undang Migas. "Tunggu saja supaya segera dilakukan agar ada sinkronisasi antara pemerintah dan DPR," ujarnya.

Bisnis Indonesia, Page-30, Monday, Feb, 20, 2017

Expected production of 800,000 bpd Survive 5 Years

OIL WELL OLD PROBLEMS

The volume of oil production by 800,000 barel per day (bpd) is expected to last up to five years into the future even though about 30 work areas (WK) of a total of 80 WK aged over 30 years.

Deputy Minister of Energy and Mineral Resources (ESDM) Arcandra Tahar are expecting around 30 WK 80 WK currently has a drastic decline in production and require more effort to maintain production annually.

"We have difficulties when having to raise national production. As a result, the target is still possible to achieve that is by maintaining the production volume in the range is long enough, "he said.

Special Unit of Upstream Oil and Gas (SKK Migas) recorded until February 7, the average crude oil production by 825 700 barrels per day (bpd). On the other hand, statements SKK Migas said natural gas production record production of 7,821 million cubic feet per day (million standard cubic feet per day / MMSCFD).

In the State Budget (APBN) in 2017, the production target ready to sell or lifting set at 815 000 bpd of oil and gas 6439 MMSCFD. "If [production] increase, weight. At least, we are there [production] at 800,000 bpd. We want

hold [production] level of 800,000 bpd. "

Based on data from SKK Migas, projected in 2018 the production of only around 630,000 bpd to 680,000 bpd of oil and gas to 1.1 million to 1.2 million barrels of oil equivalent per day (thousand barrels of oil equivalent per day / MBOEPD).

In 2019 by 540,000 bpd to 610,000 bpd of oil and gas 1,100 to 1,200 MBOEPD. Then, in 2020, the target of lifting 480,000 bpd to 550,000 bpd of oil and gas 1,100 to 1,200 MBOEPD MBOEPD.

When compared to the supply and demand, the difference between the two is expected widening. Data from the Ministry of Energy, oil and gas supplies in 2020 stands at 1,810 MBOEPD and needs it has exceeded the supply is 2,600 MBOEPD

Difference higher over the next decade in a row in 2030, the supply becomes MBOEPD 1,085 and 3,950 MBOEPD needs, the supply current to 785 MBOEPD needs MBOEPD 4550 (2040), and supply drops to 535 MBOEPD when bolted to the needs of 5,315 MBOEPD. in 2050.

Therefore, the government wants to slash the numbers drop in annual production, currently at 12% per year. Meanwhile, the Ministry of Energy will start the program in 2018 through the adjustment of work plans and budgets (work plan and budget / WP & B) prepared this year.

The use of technology, acceleration of licensing is also the determination of activities that directly impact the production is expected to put a halt to production. Alternatively taken that with the findings of a new field that could

contribute significantly to the national production.

"The biggest obstacle contract does not fit. The constraint in the form of licenses outside the EMR. "Separately, Director General of Oil and Gas Ministry of Energy and Mineral Resources Wiratmaja Puja IGN said it is discussing joint SKK Migas and PSC to restrain the rate of decline in production. Restrain the rate of decline in production, he said, is not a step without risk.

IN INDONESIAN

KENDALA SUMUR MINYAK TUA

Produksi 800.000 Bph Diharapkan Bertahan 5 Tahun

Produksi minyak dengan voLume 800.000 barel per hari (bph) diharapkan bisa bertahan sampai lima tahun ke depan meskipun sekitar 30 wilayah kerja (WK) dari total 80 WK berumur di atas 30 tahun.

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengharapkan sekitar 30 WK dari 80 WK saat ini memiliki penurunan produksi yang drastis dan membutuhkan upaya lebih untuk mempertahankan produksi setiap tahunnya.

“Kami sulit bila harus menaikkan produksi nasional. Alhasil, target yang masih memungkinkan untuk dicapai yakni dengan mempertahankan volume produksi dalam rentang yang cukup panjang,” ujarnya.

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat hingga 7 Februari, rata-rata produksi minyak bumi sebesar 825.700  barel per hari (bph). Di sisi lain, Iaporan SKK Migas menyebutkan produksi gas bumi mencatat produksi sebesar 7.821 juta kaki kubik per hari (million standard cubic feet per day/MMscfd).

     Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017, target produksi siap jual atau lifting ditetapkan sebesar 815.000 bph minyak dan gas 6.439 MMscfd. “Kalau [produksi] naik, berat. At least, kami ada [produksi] di 800.000 bph. Kami ingin

menahan [produksi] di level 800.000 bph.”

Berdasarkan data SKK Migas, diproyeksikan pada 2018 produksi hanya di kisaran 630.000 bph hingga 680.000 bph minyak dan gas 1,1 juta hingga 1,2 juta barel setara minyak per hari (thousand barrel oil equivalent per day/MBOEPD).

Pada 2019 sebesar 540.000 bph hingga 610.000 bph minyak dan gas 1.100 sampai 1.200 MBOEPD. Lalu, pada 2020, target lifting 480.000 bph sampai 550.000 bph minyak dan gas 1.100 MBOEPD hingga 1.200 MBOEPD.

Bila dibandingkan dengan pasokan dan kebutuhan, selisih di antara keduanya diperkirakan semakin lebar. Dari data Kementerian ESDM, pasokan migas pada 2020 berada di angka 1.810 MBOEPD dan kebutuhan justru telah melampaui angka pasokan yaitu 2.600 MBOEPD.

Selisih semakin tinggi pada dekade selanjutnya berturut-turut pada 2030, pasokan menjadi 1.085 MBOEPD dan kebutuhan 3.950 MBOEPD, pasokannya menjadi 785 MBOEPD saat kebutuhan 4.550 MBOEPD (2040), dan pasokan turun menjadi 535 MBOEPD ketika kebutuhan melesat ke 5.315 MBOEPD. pada 2050. 

Oleh karena itu, pemerintah ingin memangkas angka penurunan produksi tahunan yang saat ini mencapai 12% per tahun. Adapun, Kementerian ESDM akan memulai program tersebut pada 2018 melalui penyesuaian rencana kerja dan anggaran (work plan and budget/WP&B) yang disusun tahun ini.

Penggunaan teknologi, percepatan perizinan juga penetapan kegiatan yang berdampak langsung terhadap produksi diharapkan bisa menahan laju produksi. Cara lainnya yang ditempuh yakni dengan temuan-temuan lapangan baru yang bisa berkontribusi signifikan terhadap produksi nasional.

“Kendala terbesar kontrak tidak pas. Yang menjadi kendala itu berupa izin yang di luar ESDM.” Secara terpisah, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM IGN Wiratmaja Puja mengatakan pihaknya masih melakukan pembahasan bersama SKK Migas dan KKKS untuk menahan laju penurunan produksi. Menahan laju penurunan produksi, katanya, bukanlah langkah tanpa risiko. 

Bisnis Indonesia, Page-9, Saturday, Feb, 18, 2017

Geologists Think Because Pressure Gas

Dozens of Residents Affected Land Explosion in Wonocolo still Evacuate

Explosive event Wonocolo land in the village, District Kedewan, Bojonegoro expected because the gas pressure in the soil. Pressure occurs because the local location is in the "anticline" that store the content of oil and gas. Geologists from Bojonegoro, Ir. Hadiarso Sjoekoer said, the explosion of land in the village Wonocolo, District Kedewan, it triggered strong pressure from below. According to him, if the pressure from below in the "anticline" it continues to strengthen, then that will happen next is a local location, will be out of oil by itself.

"The term oil out of the earth itself, or can be called" flowing "said alumnus Gajahnmda University (UGM) The on Friday (17/2).

Instead, according to him, if the pressure from below weakens, the soil conditions in a cracking location will subside and the development of ground cracks will stop. Not just cracked, but the ground around the neighborhood RT 07 / RW 02 is also sinkhole

PR 4 Field Asset Pertamina EP Cepu, Agus Amperiyanto, as manager of crude oil field in the village of Wonocolo denied that the cracked ground in the village of Wonocolo it causes no gas pipe exploded. "In the vicinity of the explosion there was no oil pipeline. We make sure not because of a burst pipe, "he added.

Meanwhile, Acting (Acting) Head of the Regional Disaster Management Agency (BPBD) Bojonegoro, Andik Sudjarwo explained, as many as 11 residents who inhabit the seven houses at the site are still displaced cracked soil in place

safe within about 1 kilometer from the scene.

BPBDs has provided food assistance to the displaced people. According to him, BPBDs will cooperate with the Oil and Gas Resources Development Cepu, Central Java, to conduct research to determine the exact cause of the occurrence of cracked ground in the local area.

"The results will be used for consideration of taking the next step. Currently the situation at the scene had calmed down, in contrast to yesterday afternoon residents still fear and panic, "he said.

IN INDONESIAN

Ahli Geologi Duga Karena Tekanan Gas

Belasan Warga Terdampak Ledakan Tanah di Wonocolo masih Mengungsi

Peristiwa ledakan tanah di Desa Wonocolo, Kecamatan Kedewan, Bojonegoro diperkirakan karena tekanan gas yang ada di dalam tanah. Tekanan terjadi karena lokasi setempat berada di “antiklin” yang menyimpan kandungan migas. Ahli geologi asal Bojonegoro, Ir. Hadiarso Sjoekoer mengatakan, terjadinya ledakan tanah di Desa Wonocolo, Kecamatan Kedewan, itu dipicu adanya tekanan kuat dari bawah. Menurut dia, kalau tekanan dari bawah di kawasan “antiklin” itu terus menguat, maka yang akan terjadi selanjutnya yaitu dilokasi setempat, akan keluar minyak dengan sendirinya.

"Istilahnya minyak keluar sendiri dari perut bumi atau bisa disebut "flowing" kata alumnus Universitas Gajah Mada (UGM) tersebut pada, Jumat (17/2).

Sebaliknya, menurut dia, kalau tekanan dari bawah melemah, maka kondisi tanah di lokasi yang retak akan mereda dan perkembangan retakan tanah akan berhenti. Bukan hanya retak, melainkan tanah di sekitar lingkungan RT 07/RW 02 tersebut juga mangalami penurunan tanah

Humas Pertamina EP Asset 4 Field Cepu, Agus Amperiyanto, selaku pengelola lapangan minyak mentah di Desa Wonocolo membantah kalau tanah retak di Desa Wonocolo itu penyebabnya ada pipa migas yang meledak. "Di sekitar ledakan tidak ada pipa minyak. Kami pastikan bukan karena pipa yang meledak," katanya menambahkan.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Andik Sudjarwo menjelaskan, sebanyak 11 warga yang menghuni tujuh rumah di lokasi tanah retak masih mengungsi di tempat yang aman berjarak sekitar 1 kilometer dari lokasi kejadian.

BPBD telah memberikan bantuan sembako kepada warga yang mengungsi. Menurut dia, BPBD akan bekerja sama dengan Pengembangan Sumber Daya Migas Cepu, JawaTengah, untuk melakukan penelitian untuk mengetahui penyebab pasti terjadinya tanah retak di kawasan setempat.

“Hasil penelitian akan dimanfaatkan untuk pertimbangan mengambil langkah selanjutnya. Saat ini situasi di lokasi kejadian sudah tenang, berbeda dengan sore kemarin warga masih ketakutan dan panik," tuturnya.

Harian Bangsa, Page-9, Saturday, Feb, 18, 2017

Rini call Candidates Coming from Outside

Pertamina CEO Succession

Minister for State Owned Enterprises (SOEs) Rini Soemarno filler candidate mentions the main office of the directors are still likely to come from outside PT Pertamina. According to him, for the candidates of the internal, the board has not been handed a name that is considered the strongest candidate Pertamina-1. He also mentioned it is possible there are names outside the company's state-owned oil and gas sector which will become its new leader.

However, Rini reluctant to provide further information regarding the candidates and outside which may be included in future leaders exchange Pertamina. "Now they [commissioners] are being studied. There is internal, there and beyond, "he said after attending a coordination meeting at the Coordinating Ministry for Economic Affairs, Jakarta, Friday (17/2).

Deputy for Energy, Logistics, Metro and Tourism Ministry of SOEs Edwin Hidayat Abdullah said the commissioners are conducting assessment or test of competence to the Pertamina board. Meanwhile, the competency test conducted not only to the Pertamina board of directors of the subsidiary.

Currently, the board of directors of Pertamina in the content Syamsu Alam as upstream director, Rachmad Hardadi as Director Mega Refinery and Petrochemical Project, Arief Budiman as Director of Finance, Yenni Andayani as Director of Gas, Toharso as Director of Processing, M. lskandar as Director of Marketing and Dwi Wahyu Daryoto as Director of Human Resources, and Information Technology.

Edwin who also served as commissioner targeting ikompetensi test completed at the end of the month. "Not finished. Target next week, all of our assessment. "He called after the competency test done, after the commissioners held out the strongest candidate Pertamina-1 to the minister of state. After that, the minister of state will establish a list of candidates to the President.

For candidates from outside the company, Edwin said that whoever has the same chances as long as it meets the criteria and pass the competency test conducted independently. The Board of Commissioners did not intervene to choose a name from outside the Pertamina. Experience has served in the form of government-owned enterprises according to no effect. During his figure competently and passed the test of integrity, everyone has the same chance.

"There is no such provision. Clearly, they [candidates] should have a good competence, passed the assessment, pass the integrity test, he had the chance. "

As both candidates from within and from outside must go through an assessment of the minister of state and the president. "If there is another candidate, as long as he passed the assessment, in an interview by minister of state, along with the president," he said.

As is known, the SOE Ministry has issued a decree to dismiss the Minister of State Enterprises Soetjipto of the position of managing director and Ahmad Bambang from the position of vice president. Meanwhile, for 30 days to find a new chief executive, the current post of Acting Director in the content Yenni Andayani who concurrently Director of Gas.

Vice Chairman of Commission VII of the House of Representatives Satya W Yudha said that with a number of ambitious targets to be achieved, the leader should come from internal Pertamina. The reason, so that synchronization can run fast and do not result in significant changes to performance. "Ideally, from in order to quickly sync," he said

IN INDONESIAN

SUKSESI DIRUT PERTAMINA

Rini Sebut Kandidat Berasal dari Luar

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menyebut kandidat pengisi jabatan direktur utama masih berpeluang berasal dari luar PT Pertamina. Menurutnya, untuk calon dari internal, dewan komisaris belum menyodorkan nama yang dianggap menjadi kandidat terkuat Pertamina-1. Dia pun menyebut tidak menutup kemungkinan terdapat nama-nama di

luar lingkungan perusahaan pelat merah sektor migas itu yang akan menjadi pemimpin barunya.

Kendati demikian, Rini enggan memberikan keterangan lebih lanjut terkait kandidat dan luar yang mungkin masuk dalam bursa calon pemimpin Pertamina. “Sekarang mereka [dewan komisaris] sedang dipelajari. Ada internal, ada dan luar,” ujarnya seusai menghadiri rapat koordinasi di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (17/2).

Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Kementerian BUMN Edwin Hidayat Abdullah mengatakan dewan komisaris sedang melakukan assessment atau uji kompetensi terhadap direksi Pertamina. Adapun, uji kompetensi dilakukan hanya kepada direksi Pertamina bukan direksi di anak usaha.

Saat ini, jajaran direksi Pertamina di isi Syamsu Alam sebagai Direktur Hulu, Rachmad Hardadi sebagai Direktur Mega Proyek Kilang dan Petrokimia, Arief Budiman sebagai Direktur Keuangan, Yenni Andayani sebagai Direktur Gas, Toharso sebagai Direktur Pengolahan, M. lskandar sebagai Direktur Pemasaran dan Dwi Wahyu Daryoto sebagai Direktur Sumber Daya Manusia, Teknologi dan Informasi.

Edwin yang juga menduduki jabatan sebagai komisaris menargetkan uji ikompetensi tuntas pada akhir bulan. “Belum selesai. Target minggu depan, semua kita assesment.” Dia menyebut setelah uji kompetensi dilakukan, setelah itu dewan komisaris menyodorkan calon terkuat Pertamina-1 kepada menteri BUMN. Setelah itu, menteri BUMN akan menetapkan daftar nama kandidat kepada Presiden.

Untuk calon dari luar perseroan, Edwin menuturkan siapapun memiliki peluang yang sama asalkan memenuhi kriteria dan lolos dalam uji kompetensi yang dilakukan secara independen. Dewan komisaris tidak campur tangan memilih nama dari luar kalangan Pertamina. Pengalaman berupa pernah menduduki jabatan di perusahaan milik pemerintah menurutnya tidak berpengaruh.  Selama sosoknya kompeten dan lulus uji integritas, siapapun memiliki kesempatan yang sama.

“Tidak ada ketentuan seperti itu. Yang jelas, mereka [kandidat] harus punya kompetensi yang baik, lulus assesment, lulus

uji integritas, dia punya kesempatan.”

Adapun baik calon dari dalam dan dari luar harus melalui penilaian dari menteri BUMN dan presiden. “Kalau ada calon

lain, selama dia lulus assessment, di interview oleh menteri BUMN, bersama presiden,” katanya.

Seperti diketahui, Kementerian BUMN telah mengeluarkan surat keputusan Menteri BUMN untuk memberhentikan Dwi Soetjipto dari posisi direktur utama dan Ahmad Bambang dari posisi wakil direktur utama. Adapun, selama 30 hari untuk mencari direktur utama yang baru, saat ini jabatan Pelaksana Tugas Direktur Utama di isi Yenni Andayani yang merangkap

Direktur Gas. 

Wakil Ketua Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Satya W Yudha mengatakan dengan sejumlah target ambisius yang akan dicapai, sebaiknya pemimpin Pertamina berasal dari internal.  Alasannya, agar sinkronisasi bisa berjalan cepat dan tidak mengakibatkan perubahan signifikan terhadap kinerja. “Idealnya, dari dalam agar cepat sinkronisasinya,” ujarnya

Bisnis Indonesia, Page-9, Saturday, Feb, 18, 2017

Keep Lifting Target 800 Thousand Barrels Per Day

The rate of decline Production 20 Percent Each Year

The downward trend in oil production in Indonesia makes the Ministry of Energy and Mineral Resources (ESDM) is only targeting oil production steady at 800 thousand barrels per day.

Deputy Minister Arcandra Tahar said lifting rate target is not easily maintained. Because, naturally, dwindling oil and gas reserves. In fact, the government can not rely on the production of a new block that takes years to find a backup to start production (first oil). "Holding the production figures of 800 thousand barrels per day is the biggest effort so that the rate of decline in production did not decrease drastically 'he said.

The average rate of decline in production (natural declining rate) oil and gas fields in Indonesia in 2016 reached 20.1 percent, while 29.7 percent the previous year. Arcandra convey the main obstacle to the discovery of new oil and gas reserves in Indonesia is bureaucracy. It takes years just to plan the development of oil and gas fields.

In fact, in the United States, the issuance of permits oil drilling only takes two weeks. The difficulty was making the Ministry of Energy undertake a program of short-term duration of five years to keep the oil production of not less than 800 thousand barrels per day. The program is divided into three phases. Namely, the identification of the required technology, workshop to the cooperation contract (PSC), and execution of technology in the field.

Arcandra expect short-term program can be executed in 2018. "Because, if the program is not created, Indonesia's oil production could be down 600 thousand barrels per day in 2020. In Budget 2017, the government expects oil lifting 825 thousand barrels per day (bpd) and gas lifting 1,150 thousand million standard cubic feet per day (MMSCFD).

Last year production reached 831 thousand bpd of oil and gas lifting 7939 MMSCFD. The realization of oil and gas production was larger than the target work program and budget (WP & B) SKK Migas respectively reached 817.5 thousand bpd and gas 7813

MMSCFD.

IN INDONESIAN

Target Jaga Lifting 800 Ribu Barel Per Hari

Laju Penurunan Produksi 20 Persen Tiap Tahun

Tren penurunan produksi minyak di Indonesia membuat Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) hanya menargetkan produksi minyak stabil di angka 800 ribu barel per hari.

Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar menyatakan, target angka lifting tersebut tidak mudah dipertahankan. Sebab, secara alamiah, cadangan migas terus berkurang. Padahal, pemerintah belum bisa mengandalkan produksi dari blok baru yang membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menemukan cadangan hingga mulai berproduksi (first oil). ”Menahan angka produksi di 800 ribu barel per hari adalah upaya terbesar agar laju penurunan produksi ini tidak menurun drastis’ katanya.

Angka rata-rata penurunan produksi (natural declining rate) lapangan migas di Indonesia pada 2016 mencapai 20,1 persen, sedangkan tahun sebelumnya 29,7 persen. Arcandra menyampaikan, kendala utama penemuan cadangan migas baru di Indonesia adalah birokrasi. Dibutuhkan waktu bertahun-tahun hanya untuk menyusun rencana pengembangan lapangan migas. 

Padahal, di Amerika Serikat, penerbitan izin pengeboran minyak hanya membutuhkan dua pekan. Kesulitan itu membuat Kementerian ESDM melakukan program jangka pendek berdurasi lima tahun untuk menjaga agar produksi minyak tidak kurang dari 800 ribu barel per hari. Program dibagi menjadi tiga tahapan. Yakni, identifikasi teknologi yang dibutuhkan, workshop ke kontraktor kontrak kerja sama (KKKS), dan eksekusi teknologi di lapangan.

Arcandra berharap program jangka pendek tersebut bisa dijalankan pada 2018. ”Sebab, kalau program ini tidak dibuat, produksi minyak Indonesia bisa di bawah 600 ribu barel per hari pada 2020. Dalam APBN 2017, pemerintah menargetkan lifting minyak 825 ribu barel per hari (bph) dan lifting gas 1.150 ribu juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).

Tahun lalu produksi minyak mencapai 831 ribu bph dan lifting gas 7.939 MMSCFD. Realisasi produksi migas itu lebih besar daripada target work program and budget (WP&B) SKK Migas masing-masing mencapai 817,5 ribu bph dan gas 7.813 MMSCFD.

Jawa Pos, Page-5, Saturday, Feb, 18, 2017

Breakthrough Needed to Maintain Production

OIL

Deputy Minister of Energy and Mineral Resources Arcandra Tahar said, need a breakthrough to maintain the level of oil production in the country at the average rate of 800,000 barrels per day. Without a breakthrough, the domestic oil production will decline to around 600,000 bpd in the next few years.

"The figure decreased production of oil wells in Indonesia on average 12 percent per year. We have a program in the next five years should be applied effort to maintain production, "said Arcandra, Friday (17/2), in Jakarta.

     However, the maintenance of production can be successful if backed Special Unit Upstream Oil and Gas (SKK Migas), contractor of oil and gas blocks, and the government, one way is by the use of appropriate technology.

 "We have also requested the contractor to learn more technology choices, including what and how that should be done in an attempt to maintain the level of oil production," said Arcandra. The government is also preparing a new policy related to the maintenance of the oil production. One of the policies that have been issued is the choice of profit-sharing scheme previously embraced the concept of cost recovery (operation costs can be replaced) with oil and gas revenue sharing based on gross production (gross split).

Although no direct effect on production, the concept of gross split is believed to make more efficient performance of the contractor. The concept of gross require the contractor split the operating costs without taking into account the operation failed or succeeded.

Mapping Conditions

Lecturer at Trisakti University, Jakarta, Pri Agung Rakhmanto, say, need mapping on the condition of each oil field in Indonesia before determining the selection of proper oil dewatering technology. One aspect is a field that has a high success putensi.

"I agree that it does need a breakthrough effort to increase oil production in the country. Chemical injection method, which is part of the EOR (method of recovering oil advanced / enhaced oil recovery), be one way to increase production, "said Pri Agung.

One of the companies that have implemented advanced methods of recovering oil is PT Chevron Pacific Indonesia in Minas Field, Siak District, Riau. The company had to apply steam injection method in the Duri Field were able to increase production from the initial 10,000 bpd to 300,000 bpd.

Significant impact on the increase in oil production yet. However, technically, chemical injection method is very promising. In the 2012 budget is ready to sell oil production target has been set as many as 815 000 bpd. In the past year, the benchmark 2016 state budget as much as 820,000 bpd and its realization can exceed this target, reaching 820 300 bpd. Currently, the government is also optimistic that the 2017 budget target could be exceeded.

IN INDONESIAN

Diperlukan Terobosan untuk Menjaga Produksi

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar mengatakan, perlu terobosan untuk menjaga tingkat produksi minyak bumi dalam negeri pada angka rata-rata 800.000 barrel per hari. Tanpa terobosan, produksi minyak dalam negeri akan merosot menjadi sekitar 600.000 bph dalam beberapa tahun mendatang.

”Angka penurunan produksi sumur-sumur minyak di Indonesia rata-rata 12 persen per tahun. Kami punya program dalam lima tahun ke depan harus bisa diterapkan usaha untuk mempertahankan produksi,” kata Arcandra, Jumat (17/2), di Jakarta.

     Namun, usaha mempertahankan produksi bisa sukses jika didukung Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), kontraktor blok migas, dan pemerintah, salah satu caranya adalah dengan pemanfaatan teknologi tepat guna.

 ”Kami juga telah meminta kontraktor untuk mempelajari lagi pemilihan teknologi, termasuk apa dan bagaimana yang harus dilakukan dalam usaha menjaga tingkat produksi minyak,” kata Arcandra. Pemerintah juga sedang  menyiapkan kebijakan baru terkait dengan usaha mempertahankan produksi minyak tersebut. Salah satu kebijakan yang sudah dikeluarkan adalah pilihan skema bagi hasil yang sebelumnya menganut konsep cost recovery (biaya operasi yang bisa digantikan) dengan bagi hasil mi-

gas berdasar produksi bruto (gross split).

Kendati tak berpengaruh langsung pada produksi, konsep gross split diyakini membuat kinerja kontraktor lebih efisien. Konsep gross split mewajibkan kontraktor menanggung biaya operasi tanpa memperhitungkan operasi gagal atau berhasil.

Pemetaan Kondisi

Pengajar pada Universitas Trisakti, Jakarta, Pri Agung Rakhmanto, mengatakan, perlu pemetaan mengenai kondisi setiap lapangan minyak di Indonesia sebelum menentukan pilihan teknologi pengurasan minyak yang tepat. Salah satu aspeknya adalah lapangan yang punya putensi keberhasilan tinggi.

”Saya sepakat bahwa memang perlu usaha terobosan untuk menaikkan produksi minyak di dalam negeri. Metode injeksi kimia,

yang merupakan bagian dari EOR (metode pengurasan minyak tingkat lanjut/enhaced oil recovery), menjadi salah satu cara untuk menaikkan produksi,” tutur Pri Agung.

Salah satu perusahaan yang sudah menerapkan metode pengurasan minyak tingkat lanjut adalah PT Chevron Pasific Indonesia di Lapangan Minas, Kabupaten Siak, Riau. Perusahaan tersebut pernah menerapkan metode injeksi uap di Lapangan Duri yang mampu menaikkan produksi dari semula 10.000 bph menjadi 300.000 bph.

Dampak signifikan terhadap kenaikan produksi minyak belum ada. Namun, secara teknis, metode injeksi kimia sangat menjanjikan. Dalam APBN 2012 target produksi siap jual minyak telah di tetapkan sebanyak 815.000 bph. Pada tahun lalu, patokan APBN 2016 sebanyak 820.000 bph dan realisasinya dapat melampaui target tersebut, yakni mencapai 820.300 bph. Saat ini, pemerintah juga optimistis target APBN 2017 dapat terlampaui.

Kompas, Page-17, Saturday, Feb, 18, 2017