google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0 One Bontang LNG Train Destroyed - MEDIA MONITORING OIL AND GAS -->

Wikipedia

Search results

Wednesday, October 18, 2017

One Bontang LNG Train Destroyed



PT Badak NGL, Bontang LNG Plant Manager, will dismantle one unit of gas processing facility (train) next year as natural gas supply falls. Badak NGL has eight train. Closure of one gas processing facility to save operating and maintenance costs.

President Director of PT Badak NGL Didik Sasongko said that the current production of LNG liquefied natural gas (LNG) tends to be stable.LNG production from Bontang refinery in 2016 is about 172 cargoes.However, since the last 3 years it has only used four refineries with one unit as backup.

Meanwhile, three other refineries were not used because the natural gas supply to the refinery was down. Currently, Badak NGL shares are held by PT Pertamina 55%, Vico Indonesia 20%, Total E & P Indonesie 10%, and Japan Indonesia LNG Company (JILCO) 15%.

The unloading process of one unit of three unused refineries will begin next year. The reason, Badak NGL need to spend to do the maintenance despite the unit is not used.

"Administratively it has not started yet. In 2018 we begin to disassemble one refinery, "he said, Monday (16/10).
The demolition plan has been submitted to the government since 2016. According to him, the plan to start the process of dismantling next year has been submitted to the Special Unit for Upstream Oil and Gas Business (SKK Migas).

"For cutting costs is better. If it is not needed, we are decommissioning, no longer needing it, "he said.

Badak NGL party has decided from three train that is not used, only one unit dismantled. The reason, two other refineries in case of additional supply of gas from new projects that can supply Bontang Refinery. Currently, Bontang refinery obtains gas supply from Mahakam Block (Total E & P Indonesie), East Kalimantan Block (Chevron Indonesia), and Sanga-Sanga Block (VICO).

Gas supply from Bangka Field (Chevron), which is part of the Indonesian Deepwater Development (IDD) project, has started since mid-2016.

Then, in mid-2017, another gas supply came from the Jangkrik Handicraft, Muara Bakau Block operated by Eni Muara Bakau BV "It is feared that in the future there will be gas production from other oil and gas fields that enter again," he said.

IN INDONESIA

Satu Train LNG Bontang Dibongkar


PT Badak NGL, pengelola Kilang LNG Bontang, akan membongkar satu unit fasilitas pengolahan gas (train) pada tahun depan karena pasokan gas alam turun.  Badak NGL memiliki delapan train. Penutupan satu fasilitas pengolahan gas itu untuk menghemat biaya operasi dan perawatan.

Presiden Direktur PT Badak NGL Didik Sasongko mengatakan bahwa saat ini produksi kilang gas alam cair (liquefied natural gas/LNG tersebut cenderung stabil. Produksi LNG dari Kilang Bontang pada 2016 sekitar 172 kargo. Namun, sejak 3 tahun belakangan pihaknya memang hanya menggunakan empat unit kilang dengan satu unit sebagai cadangan. 

Sementara itu, tiga unit kilang lainnya tidak digunakan karena pasokan gas alam ke kilang tersebut turun. Saat ini, saham Badak NGL dipegang oleh PT Pertamina 55%, Vico Indonesia 20%, Total E&P Indonesie 10 %, dan Japan Indonesia LNG Company (JILCO) 15 %.

Proses pembongkaran satu unit dari tiga unit kilang yang tidak terpakai akan dimulai pada tahun depan. Pasalnya, Badak NGL perlu mengeluarkan biaya untuk melakukan perawatan kendati unit tersebut tidak terpakai.

“Secara administratif sekarang belum dimulai. Pada 2018 baru kita mulai pembongkaran satu kilang ,” ujarnya, Senin (16/ 10). 

Rencana pembongkaran itu telah disampaikan kepada pemerintah sejak 2016. Menurutnya, rencana untuk memulai proses pembongkaran pada tahun depan telah disampaikan kepada Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).

“Untuk cutting cost [memangkas biaya] lebih baik. Kalau tidak diperlukan, kita decommissioning [Bongkar] saja, tidak usah dipelihara lagi,” katanya.

Pihak Badak NGL telah memutuskan dari tiga train yang tidak digunakan, hanya satu unit yang dibongkar. Alasannya, dua kilang lainnya untuk berjaga-jaga bila terdapat tambahan pasokan gas dari proyek-proyek baru yang bisa menyuplai Kilang Bontang. Saat ini, Kilang Bontang mendapatkan pasokan gas dari Blok Mahakam (Total E&P Indonesie), Blok East Kalimantan (Chevron Indonesia), dan Blok Sanga-Sanga (VICO).

Pasokan gas dari Lapangan Bangka (Chevron) yang menjadi bagian dari proyek laut dalam (Indonesian Deepwater Development/IDD) sudah dimulai sejak pertengahan 2016.

Kemudian, pada medio 2017, pasokan gas lainnya masuk dari Iapangan Jangkrik, Blok Muara Bakau yang dioperasikan oleh Eni Muara Bakau BV “Takutnya ke depan ada produksi gas dari lapangan migas lainnya yang masuk lagi,” katanya. 

Bisnis Indonesia, Page-30, Wednesday, October 18,  2017

No comments:

Post a Comment

POP UNDER

Iklan Tengah Artikel 1

NATIVE ASYNC

Iklan Bawah Artikel